Terpidana mati narkoba, Myuran Sukumaran dan Andrew Chan (kanan) |
Di tengah penantian itu, Andrew Chan yang kini berusia 29 tahun menulis surat, seakan ditujukan kepada dirinya sendiri--yg berusia 15 tahun, mengingatkan remaja itu bahwa ia sedang melakukan tindakan bodoh. Chan mengaku, ia terlibat dgn narkoba dlm usia relatif muda 15 tahun.
"Dear aku yg dulu, saat dewasa nanti, kau akan berada di penjara di Bali. Dan kau akan dieksekusi mati. Semua itu terjadi karena kamu berpikir bahwa mengonsumsi narkoba itu keren. Obat yg kau konsumsi membuatmu berpikir, 'oke untuk mengimpornya menghasilkan uang dari itu.' Keluarga & teman-2mu sangat sedih, hidupmu sendiri akan berakhir di depan regu tembak. Dari lubuk hati terdalam, kau bukan sosok yg buruk, namun narkoba membuatmu berbeda. Namaku, Andrew Chan."
Surat itu ditampilkan dalam sebuah film dokumenter untuk anak-anak SMA, "Dear Me: The Dangers of Drugs."
Surat sepanjang 6 lembar itu jg ditujukan pd remaja Australia. Memperingatkan agar mereka menjauhi narkoba dan kejahatan.
"Aku tak tahu pilihan apa yg sedang kalian buat. Aku hanya ingin kalian ingat, apakah pilihan itu bermanfaat?," kata Chan seperti dikutip dari News.com
"Kalian semua masih muda & sedang menghadapi pilihan penting dlm hidup. Apa yg kalian pilih saat ini menentukan seperti apa kalian di masa depan," tambahnya. Jk ingin jadi preman dan penjahat, aku akan bertemu dgn kalian di dalam sini (penjara)," tulis Chan.
Namun, kata Chan, bagi mereka yg ingin melakukan sesuatu yg bermanfaat dlm hidup,"Berhati-hatilah & belajar dgn keras"
Dalam suratnya,Chan menyesali pilihan hidupnya yang salah--yang membuatnya berakhir di balik jeruji besi Penjara dan bahkan sesaat lagi akan dieksekusi mati.
0 Response to "Surat Terbuka dari Terpidana Mati Narkoba: "Jangan Ikuti Jalan Seperti Saya""
Post a Comment