"Area Masjid Alharam yang semakin luas kerena adanya pembangunan, menjadikan jamaah haji semakin banyak mengalami masalah orientasi sehingga berpotensi banyak yang mengalami sesat jalan seperti tidak bisa pulang ke pemondokan," kata Lukman, Selasa.
Menag mengutarakan usulannya itu kepada Ketua Pengurus Masjid Alharam dan Masjid an-Nabawi, Syeikh Abdurrahman bin Abdul Aziz Assudais.
Lukman juga mengapresiasi keseriusan pemerintah Arab Saudi dalam meningkatkan pelayanan kepada umat Islam untuk menunaikan ibadah haji dan umrah dalam bentuk perluasan Masjid Alharam dan sarana ibadah lainnya.
Namun Menag juga menyampaikan harapannya agar proses pembangunan dapat dipercepat. Dengan begitu, kuota haji Indonesia dapat kembali dipulihkan atau bahkan dapat ditingkatkan sehingga daftar antrean tunggu haji yang sampai puluhan tahun sekarang ini diharapkan dapat diperpendek.
Sementara itu, Syeikh Assudais menyambut baik usulan Indonesia terkait pemasangan rambu berbahasa Indonesia.
Sudais mengatakan pihaknya tidak hanya akan membahasakan semua rambu berbahasa Indonesia, tetapi juga berbagai bahasa dunia lainnya. Imam besar dan khatib Masjid Alharam itu juga berjanji akan memberikan dukungan kepada Indonesia dalam upaya pengembangan umat di berbagai bidang kehidupan.
Salah satunya, mendukung gagasan perlunya penyelenggaraan konferensi internasional di Jakarta sebagai wahana persemaian gagasan-gagasan Islam moderat "rahmatan lilalamin" (rahmat alam semesta) yang sesuai dengan karakter umat Islam Indonesia.
Menag hingga saat ini sedang berada di Arab Saudi untuk memenuhi undangan khusus dari Menteri Urusan Islam, Wakaf, Dakwah dan Penyuluhan Kerajaan Arab Saudi dan akan berlangsung sampai 18 Maret 2015. (rol/kabarpapua.net)
0 Response to "Menag Minta Saudi Pasang Rambu Berbahasa Indonesia"
Post a Comment