![]() |
Gambar: @dian_arettinst |
Assalamu’alaikum
warahmatullahi wabarakatuh
Salam sejahtera, Syalom, Om
Suastiastu
Pada hari ini kita berkumpul
di tempat ini, di tempat yang bersejarah, Gelora Bung Karno ini.
Keberadaan kita di sini adalah
bentuk tanggung jawab kita. Bahwa kita sungguh-sungguh untuk menjalankan
demokrasi yang baik.
Saudara-saudara sekalian.
Saya dan Hatta dipercaya oleh
partai-partai besar yang bersejarah. Pada kesempatan ini kami meminta mandat
rakyat, untuk menggerakkan Indonesia menjadi negara yang makmur. Agar Indonesia
menjadi negara yang adil. Agar Indonesia menjadi negara yang makmur. Di mana
orang miskin bisa hidup layak. Oleh karena itu, kita nyatakan bahwa pemilu yang
akan datang adalah pemilu yang sangat penting. Karena itu saya mengucapkan
terima kasih atas hadirnya saudara-saudara sekalian.
Luar biasa kehadiran
saudara-saudara. Saya merasakan getarannya. Saya menangkap harapan
swaudara-saudara semua. Saudara datang dari jauh, siap berdiri di tempat panas.
Saya paham, saya dapat menangkap harapan saudara-saudara.
Hari ini saya ditemani oleh
tokoh-tokoh besar dari bangsa ini.
(Prabowo pun menyebut satu per
satu tokoh-tokoh yang mendampingi, dan disambut applaus panjang)
Mengapa mereka hadir bersama
saya? Jawabannya sama dengan mengapa kalian hadir bersama saya. Karena kita
bersama menyadari nasib bangsa ini harus berubah. Nasib kalian harus menjadi
lebih baik. Nasib anak-anakmu, nasib cucu-cucumu harus menjadi lebih baik.
Saudara-saudara. Pada 9 Juli
mendatang, setiap orang akan memilih. Satu orang satu suara. Pada hari itu
tidak ada orang kaya, tidak ada orang miskin. Tidak ada jenderal, tidak ada
tukang ojek. Yang ada 1 orang 1 suara. Di tempat ini hadir 230 ribu pendukung
saya. Bersama pendukung seluruh Indonesia, semua memiliki hak yang sama pada 9
Juli. Pada tanggal itu, nasib 250 juta penduduk Indonesia akan ditentukan.
Manakala kami menerima mandat,
kami akan bekerja keras untuk Indonesia. Kami akan membuat ekonomi Indonesia
untuk rakyat Indonesia. Bukan, rakyat untuk ekonomi. Kami akan mengamankan
kekayaan Indonesia untuk sebesar-besarnya kekayaan rakyat.
Apakah saudara-saudara mendengar
suara saya? Yang di depan mendengar suara saya? Yang di atas mendengar suara
saya?
Ini berarti saundsystemnya
harus dikeraskan lagi. (Petugas pun menaikkan volume soundsystem).
Kalau bicara soal rakyat harus
tegas. Kalau macan Asia harus teriak lantang. Kalau teriak tidak langtang itu
kurir. Kita mau jadi macan Asia atau kurir Asia?
Bersambung ke bagian 2. (NRD/kabarpapuanet)
ternyata kabarpapua.net paling pertama menampilkan transkrip dlm pidato bersejarah itu
ReplyDeletePapua... ruar biasa 4 thumbs :)
ReplyDelete