Gerilyawan Syiah Houthi yang kini menguasai Yaman. |
"Ya saya menelepon untuk ini (pasukan darat). Pasalnya saya pikir serangan udara tidak akan efektif," ujar Riyadh Yassin kepada AFP dalam sebuah wawancara di ibukota Saudi, Riyadh.
Yassin menambahkan, pasukan darat diambil agar mengurangi jumlah korban sipil yang berjatuhan. Selain itu alasan utama lainnya adalah untuk melakukan operasi darat sehingga memungkinkan pengiriman bantuan kemanusiaan lebih cepat.
"Saya menyarankan untuk memulai secepat mungkin," tambahnya.
Pada hari Selasa (31/3) lalu humas militer Saudi, Brigadir Jenderal Ahmed Assiri, mengatakan sejauh ini tidak ada kebutuhan untuk menurunkan pasukan darat ke Yaman. Meski seperti itu, dia menyatakan kebutuhan ke depan mungkin bisa berubah.
Sebuah sumber diplomatik Barat mengatakan bahwa serangan darat akan sangat rumit dan sulit. Hal ini dikarenakan militer Saudi harus melewati daerah pegunungan di utara negara itu. Padahal secara penguasaan medan pemberontak Houthi lebih familiar.
Sumber itu mengesampingkan pendaratan pasukan darat melalui sisi laut. Karena militer Saudi dan sekutunya tidak memiliki kekuatan amfibi.
Namun Menteri Luar Negeri Saudi mengatakan, pasukan bisa datang dari wilayah bagian selatan, di sekitar kota pelabuhan Aden. Dimana itu kawasan itu relatif lebih mudah untuk mendaratkan pasukan. Selain itu, tempat tersebut bisa menjadi titik aman bagi operasi kemanusiaan.
Sejak invasi militer berlangsung, setidaknya 93 warga sipil telah tewas dan 364 terluka dalam konflik. Hal ini berdasarkan keterangan dari kantor hak asasi manusia PBB. (rol/kabarpapua,net)
0 Response to "Yaman Minta Saudi Turunkan Pasukan Darat"
Post a Comment