Ditolak Pemerintah RI, Muncul Ajakan Save Muslim Rohingya di Medsos


Jeeffrey Savage, yang bekerja di Badan PBB untuk urusan Pengungsi (UNHCR) di Indonesia menyebut sekitar 1.400 migran telah mendarat selama seminggu terakhir. Hampir 800 di antaranya mendarat daerah Langsa di Aceh Indonesia pada hari Jumat, 15 Mei 2015.

Mengutip Reuters Sabtu 16 Mei 2015 menuliskan, Mahmud Rafiq, seorang pria Rohingya (21 tahun) yang meninggalkan Myanmar bulan lalu, menceritakan bagaimana kapal Angkatan Laut RI memberi mereka makanan dan obat-obatan lalu menarik perahu mereka ke perairan Malaysia sebagai upaya penolakkan pemerintah Indonesia kepada para pengungsi muslim itu.

Saat itu, kata Rafiq, mereka berhenti, lalu diberi persediaan makanan, dan suruh kembali. Selama terombang-ambing di laut, kata dia, mereka harus bertahan di tengah keterbatasan pasokan makanan.

"Kami memiliki sangat sedikit makanan, dan kami sepakat meninggalkannya untuk wanita dan anak-anak. Kemudian mereka mulai memukul kami. Mereka mengambil makanan. Mereka mendorong banyak dari kita ke laut. Mereka memukuli kami dan menyerang kami dengan pisau. Saya dipukul dengan papan kayu di kepala dan di kaki saya," kata dia.

UNHCR mengatakan sekitar 25.000 orang Bangladesh dan Rohingya telah mengungsi dalam tiga bulan pertama tahun ini. Jumlah itu dua kali lebih banya pada periode yang sama pada 2014.

Organisasi Internasional itu mengkritik pemerintah Asia Tenggara yang melarang pengungsi tersebut ke daratan sehingga membahayakan hidup mereka yang terombang ambing di atas laut.

Menanggapi penolakkan negara-negara Asean termasuk Indonesia, lini massa terutama Facebook banjir ajakan untuk menyelamatkan Muslim Rohingya. Seperti status facebook Lidwa yang mempertanyakan sikap tidak simpatik pemerintah RI dengan menolak pengungi muslim Rohingya masuk Indonesia. Status facebook itu dilengkapi dengan foto-foto miris para pengungsi yang terombang-ambing di atas perahu dalam kondisi kelaparan, setelah ditolak masuk ke sejumlah negara Asean.

Berikut status Facebook Lidwa yang menggugah solidaritas warga negara Indonesia yang mayoritas muslim.

SAVE MUSLIM ROHINGYA !. Ukhuwah itu tidak kenal batas negara. Selama muslim, hak ukhuwah harus diberikan. Masa imigran agama SYiah boleh masuk negeri ini. Sedangkan Muslim Rohingya tidak boleh masuk. Sungguh Terlalu...

Mengutip Reuters, Sabtu 16 Mei 2015, PBB menyerukan negara-negara di sekitar Laut Andaman, tenggara Teluk Benggala, selatan Myanmar dan barat Thailand, untuk menyelematkan ribuan migran Bangladesh dan muslim Rohingya dari Myanmar yang terdampar di perahu.

"Kami tidak melihat langkah tersebut (menolong) dari pemerintah manapun di wilayah ini (Asia), meskipun kita menyerukan kepada masyarakat internasional untuk mengambil tindakan karena (mereka) orang sekarat," kata Jeffrey Savage, yang bekerja di Badan PBB untuk urusan Pengungsi (UNHCR) di Indonesia.


Subscribe to receive free email updates:

1 Response to "Ditolak Pemerintah RI, Muncul Ajakan Save Muslim Rohingya di Medsos"

  1. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete