Rugi Miliaran karena ISL Stop, Persela Resmi Bubarkan Skuad

Rugi Miliaran karena ISL Stop, Persela Resmi Bubarkan Skuad
Pemain Persela Lamongan saat hadapi Persija Jakarta (ANTARA FOTO/Syaiful Arif)
Mandeknya kompetisi Indonesia Super League (ISL) atau QNB League musim 2015 memaksa Persela Lamongan membubarkan skuadnya. Manajemen mengambil keputusan dengan mengakhiri kontrak pemain dan pelatih demi efisiensi waktu dan biaya.

Manajer Persela, Yunan Achmadi, mengakui bahwa kompetisi yang dihentikan berdampak kepada kelangsungan hidup sebuah tim. Dijelaskan, pihaknya memutus kontrak sesuai dengan surat keputusan PSSI dan PT Liga Indonesia yang telah diterima.

Dalam surat resmi yang diterima pada Minggu itu, PSSI mengakhiri kompetisi dengan alasan force majeure. Dengan begitu, maka pihaknya menyesuaikan surat keputusan itu pada kontrak pemain.

"Persela akan membayar gaji para pemain sesuai kontrak, yakni sampai kompetisi berakhir," kata Yunan.

"Klausul force majeure juga ada dalam kontrak, sehingga pemberian gaji akan diberikan sampai dengan keputusan PSSI mengakhiri kompetisi," lanjutnya.

Yunan menyatakan Choirul Huda dan kawan-kawan bakal mendapatkan gaji selama tiga bulan, terhitung sejak kontrak ditandatangani pemain pada Januari 2015 hingga April ini.

Sedangkan Media Officer Persela, Arif Bachtiar, membenarkan opsi putus kontrak pemain dipilih manajemen. Hanya saja, pihaknya belum bisa memastikan kelanjutan nasib pelatih dan pemain setelah kontraknya diputus.

"Kami juga belum bisa berkomentar terkait apakah tim akan dibentuk lagi, ketika kompetisi bergulir lagi," tambah Arif.

Meski belum dikalkulasi, namun Laskar Joko Tingkir memperkirakan kerugian mereka mencapai miliaran rupiah. "Detailnya berapa, saya kurang tahu. Yang pasti, Persela rugi miliaran rupiah," jelas Sekretaris Tim Persela, Muji Santoso, pada kesempatan terpisah. (viva/kabarpapua.net)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Rugi Miliaran karena ISL Stop, Persela Resmi Bubarkan Skuad"

Post a Comment