Klub-Klub QNB League Mulai Berpikir untuk Bubar

Para pemain Gresik United di QNB League 2015. (ANTARA)

Pertimbangan force majeure yang diambil PSSI untuk memberhentikan QNB League musim ini membuat sejumlah klub mulai melirik opsi pembubaran tim. Salah satunya adalah manajemen Persegres Gresik United.

Pada akhir pekan lalu, PSSI mengeluarkan surat resmi yang mengatakan kalau Indonesia Super League (ISL) atau QNB League musim 2015 resmi dihentikan. Hal ini merupakan imbas dari keputusan Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi, membekukan federasi sepakbola tanah air tersebut.

Tentu saja konflik tersebut mengganggu kelangsungan klub-klub peserta ISL. Tidak jelasnya jadwal membuat kontrak para pemain terkatung-katung, apalagi sponsor masih enggan mencairkan dana kalau kompetisi belum dimulai.

Salah satunya adalah Gresik United yang merasakan hal tersebut. Klub berjuluk "Kebo Giras" itu bahkan mulai berpikir untuk membubarkan timnya, meski tetap berharap keajaiban ISL kembali digulir.

"Surat tembusan dari PSSI ke PT Liga selaku operator kompetisi sudah diiteruskan ke klub. Kami sudah terima surat itu Minggu lalu. Namun, kami masih berharap ada keajaiban sehingga musim ini kembali berjalan dan tetap di bawah PSSI," terang Sekretaris Persegres Gresik United, Hendri Febry, Selasa, 5 Mei 2015.

Salah satu pertimbangan manajemen GU, karena isi surat mencantumkan akan kembali mengundang klub ke ISL untuk bertemu dengan PSSI dan juga PT Liga Indonesia.

"Hal inilah yang membuat Persegres belum ada rencana untuk membubarkan tim. Manajemen Persegres memilih untuk menunggu hingga ada hasil dalam pertemuan lanjutan dengan PT Liga," terangnya.

Hendri Febry menguraikan, dalam surat itu, belum ada kepastian kapan akan menggelar pertemuan. "Mungkin setelah pertemuan itu baru keputusan final diambil. Sementara, tim diliburkan karena berharap ada penjelasan detail terkait nasib tim-tim ISL ke depan dan kerugian yang diderita tim," lanjut Hendry.

Kondisi tanpa aktivitas ini dibenarkan pelatih GU, Liestiadi. Dia bahkan memperkirakan akan berlangsung 2-3 pekan ke depan.

"Apakah tim ini dipertahankan atau dibubarkan, ini semua akan diputuskan oleh manajemen," ungkap sang pelatih. (viva/kabarpapua.net)

Tweet

Subscribe to receive free email updates: