 |
| Wakil Presiden Jusuf Kalla. |
"Surprise justru," katanya di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, usai kembali dari kunjungan kerja ke Jepang, Jumat (22/5).
JK pun mengaku tak ikut serta dalam penunjukan anggota pansel KPK itu. Sebab, selama proses pemilihan anggota pansel KPK, JK justru sedang melaksanakan kunjungan kerjanya di Jepang selama dua hari.
Menurutnya, terdapat perubahan nama calon anggota pansel KPK saat digodok oleh Presiden Joko Widodo. Perubahan nama tersebut, lanjut dia, berdasarkan masukan dari masyarakat.
Sebagian besar anggota pansel KPK yang terpilih memiliki latar belakang ekonomi. Wapres pun menjelaskan korupsi selalu berhubungan dengan masalah ekonomi. Sehingga, nantinya para pemimpin KPK juga harus memahami perekonomian dan bisnis.
"Jadi kalau orang KPK tidak mengerti juga ekonomi, tentang bisnis, itu juga tentu kurang. Bukan hanya masalah hukum semata," katanya.
"Itu juga untuk baik agar katakanlah kebijakan-kebijakan ekonomi jangan langsung ada gitu langsung melanggar, karena harus ada hukum-hukum ekonomi juga yang harus dilaksanakan, kebijakan maksudnya," jelas JK
Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo telah membentuk Panitia Seleksi Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi yang terdiri dari sembilan orang anggota dari berbagai latar belakang.
Berikut adalah sembilan anggota Pansel KPK:
1. Destri Damayanti, ahli ekonomi keuangan dan moneter (Ketua merangkap anggota)
2. Enny Nurbaningsih, pakar hukum tata negara (Wakil Ketua merangkap anggota)
3. Harkristuti Harkrisnowo, pakar pidana hukum dan HAM
4. Betty Alisjahbana, ahli TI dan manajemen
5. Yenti Garnasih, ahli hukum pidana, ekonomi, dan pencucian
6. Supra Wimbarti, ahli psikologi SDM dan pendidikan
7. Natalia Subagyo, ahli tata kelola pemerintahan dan reformasi birokrasi
8. Diani Sadiawati, ahli hukum dan perundang-undangan
9. Meuthia Ganie Rochman, ahli sosiologi
(rol/kabarpapua.net)
0 Response to "Wapres JK Terkejut Sembilan Perempuan Jadi Pansel KPK"
Post a Comment