Menakjubkan, Keseimbangan Angka-Angka dalam Al-Qur'an yang Tak Tertandingi Kitab Manapun

 
Al-Qur'an yang secara harfiah berarti “bacaan sempurna” sungguh merupakan nama pilihan dari Allah yang sangat tepat, karena tiada satu bacaan pun sejak manusia mengenal tulis-baca yang mampu menandingi Al-Qur'an Al-Kariim bacaan sempurna lagi mulia itu.
Salah satu kesempurnaan Al-Qur'an yang mengundang decak kagum ialah adanya jumlah perulangan kata-kata dalam Al-Qur'an. Misalnya dalam Al-Qur'an kata "yaum' (hari) dalam bentuk tunggal terulang sebanyak 365 kali. Angka ini ternyata sama dengan jumlah hari dalam satu tahun. Sedangkan kata hari yang menunjukkan kata plural (Ayyam = banyak hari) dan dua (Yaw-mayni = dua hari) terulang sebanyak 30 kali dalam Al-Qur'an, sama dengan jumlah hari dalam satu bulan. Di sisi lain kata yang berarti 'syahr' (bulan) hanya terdapat 12 kali, sama dengan jumlah bulan dalam setahun. 
 
Begitu pula sebuah kata akan terulang sama banyaknya dengan lawan katanya. Misalnya kaya hayah (hidup) terulang sama banyak dengan lawan katanya: mawt (mati), yakni masing-masing sebanyak 145 kali. Kata shalihat (kebajikan) terulang sama banyaknya dengan lawan katanya: as-sayyi’at (keburukan), masing-masing 167 kali. Kata har (panas) terulang sama banyaknya dengan kata bard (dingin), masing-masing sebanyak 4 kali. 
 
Berikut ini ditampilkan keseimbangan-keseimbangan dalam Al-Qur'an yang menakjubkan itu:

1. Kesimbangan antara jumlah Bilangan Kata dengan bilangan lawan katanya (Antonimnya). Contoh :
Al Hayah (hidup) dan Al Mawt (mati), masing-masing sebanyak 145 kali
An Naf (manfaat) dan Al Madharrah (mudarat) masing-masing 50 kali
Al Har (panas) dan al Bard (dingin), masing-masing 4 kali
A Shalihat (kebajikan) dan Al Sayyi’at (keburukan), masing-masing 167 kali
Al Thuma’ninah (kelapangan/ ketenangan) dan Al Dhiq (kesempitan/ kekesalan), masing-masing 13 kali
Ar Rahbah (cemas/takut) dan Al Raghbah (hapap/ingin), masing-masing 8 kali
Al Kufr (kekufuran) dan Al Iman, masing-masing 17 kali
Al Shayf (musim panas) dan Al Syita’ (musim dingin), masing masing 1 kali 
2. Kesimbangan Jumlah Kata dengan dengan Sinonimnya/ makna yang Dikandungnya. Contoh :
Al Harf dan Al Zira’ah (membajak/ bertani), masing-masing 14 kali
Al ‘Ushb dan Al Dhurur ( membanggakan diri/ angkuh) masing-masing 27 kali
Al Dhallun dan Al Mawta (orang sesat/mati (jiwanya), masing-masing 17 kali
Al Islam dan Al Wahyu (Al Qur’an, wahyu, dan Islam), masing-masing 70 kali.
Al ‘Aql dan An Nur (akal dan cahaya) masing-masing 49 kali
Al Jahr dan Al’Alamiyah (nyata), masing-masing 16 kali 
3. Keseimbangan antara Jumlah Bilangan Kata dengan Jumlah Kata yang Menunjuk pada Akibatnya. Contoh :
Al Infaq (Infaq) dengan Ar Ridha (kerelaan), masing-masing 73 kali
Al Bukhl (kekikiran) dengan Al Hasarah (penyesalan), masing-masing 12 kali
Al Zakah (zakat/penyucian) dengan Al Barakat (kebajikan yan banyak), masing-masing 32 kali
Al Fahisyah (kekejian) dengan Al Ghadb (murka), masing-masing 26 kali 
4. Keseimbangan antara Jumlah Bilangan kata dengan Kata Penyebabnya. Contoh :
Al Israf (pemborosan) dengan Al Sur’ah (ketergesa-gesaan), masing-masing 23 kali
Al Maw-izhah (nasihat/petuah) Al Lisan (lidah), masing-masing 25 kali
Al Asra (tawanan) dengan Al Harb (perang), masing-masing 6 kali
Al Salam (kedamaian) dengan Al Thayyibat (kebajikan), masing-masing 60 kali 
5. Disamping Keseimbangan-keseimbangan Tersebut, Ditemukan juga Keseimbangan Khusus. Contoh :
Kata Yaum (hari) dalam bentuk tunggal, masing-masing sejumlah 365 kali. Sama dengan jumlah hari dalam satu tahun.
Sedangkan kata hari yang menunjukkan kata plural (Ayyam) dan dua (Yaw-mayni) jumlah keseluruhannya 30, sama dengan jumlah hari dalam satu bulan. Di sisi lain kata yang berarti bulan (Syahr) hanya terdapat 12 kali, sama dengan jumlah bulan dalam setahun

Al Qur’an menjelasakan bahwa langit ada 7, penjelasan ini diulanginya dalam 7 kali pula
Kata-kata yan menunjukkan kepada utusan Tuhan baik Rasul atau Nabiyy (nabi) atau Basyir (pembawa berita), atau Nadzir (pemberi peringatan), keseluruhannya berjumlah 518 kali. Jumlah ini seimbang dengan nama-nama nabi, rasul dan pembawa berita tersebut, yakni 518 kali
Bismillahirahmannirrahim adalah permulaan setiap kegiatan umat muslim. Kalimat ini mempunyai 19 huruf (dalam bahasa arab). Angka 19 mempunyai rahasia yang berkaitan dengan Al Qur’an, termasuk dengan Bismillah itu sendiri. Dalam Al-Qur’an, kata ism, Allh, Ar Rahman, san Ar Rahim, mempunyai jumlah yang dapat dibagi habis dengan angka 19 itu. Ism 19 kali, Allah 2.698 kali (2.698 : 19 = 142),

Ar Rahman 57 kali (57 : 19 = 3) dan Ar Rahim 114 kali (114 : 19 = 6) 
(viva)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Menakjubkan, Keseimbangan Angka-Angka dalam Al-Qur'an yang Tak Tertandingi Kitab Manapun"

Post a Comment