
Presiden Mahmoud Abbas mengumumkan akan membubarkan pemerintahan Palestina dalam 24 jam ke depan.
"Dalam 24 jam ke depan, pemerintah Palestina akan membubarkan diri," ujar Abbas, anggota Dewan Revolusioner Gerakan Fatah di Ramalah, Selasa (16/6), seperti diberitakan PressTV.
Sejumlah pejabat senior Palestina mengatakan kepada AFP bahwa pemerintahan baru diharapkan terbentuk dalam beberapa hari setelah pembubaran.
Pengumuman Abbas muncul ketika sejumlah pemimpin Palestina di Tepi Barat dan Jalur Gaza berusaha mempertahankan pemerintahan persatuan yang dibentuk Juni 2014.
Langkah ini terwujud setelah PLO dan Hamas sepakat membentuk persatuan nasional, untuk mengakhiri tujuh tahun pemisahan politik dua kubu Palestina yang bertikai.
PLO dan Hamas berpisah tahun 2006. Saat itu Hamas memenangkan pemilihan umum legislatif. Tahun berikutnya, perseteruan berubah menjadi konflik bersenjata.
Konflik berakhir setelah Hama sepakat mengontrol Jalur Gaza, dan Fatah memerintah di Tepi Barat. Rekonsiliasi 2014 diharapkan membuka jalan bagi Pemilu 2014, tapi Hamas terlibat perang dengan Israel dan di Tepi Barat Isarel melakukan penangkapan besar-besaran.
"Pemerintah membubarkan diri dalam 24 jam karena tidak ada kesempatan Hamas bekerja sama di Jalur Gaza," ujar Sekjen PLO Amin Maqbul.
Di sisi lain, Hamas kerap mengkritik pemerintah yang gagal mewujudkan janji-janji kepada rakyat Palestina.
0 Response to "Pemerintah Palestina nyatakan Bubar dalam 24 Jam"
Post a Comment