Wakil Presiden Jusuf Kalla menjadi saksi meringankan untuk terdakwa dugaan korupsi pengadaan PLTU Sumur Adem Indramayu, MS Irianto Syaifuddin atau Yance.
Sidang di Pengadilan Tipikor Bandung ini berlangsung ketat. Karena, pengamanan juga dilakukan oleh Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).
Di dalam ruang sidang, juga demikian. Sejumlah Paspampres ditempatkan di beberapa sudut ruangan, mengingat sidang yang dimulai pukul 10.00 WIB itu menghadirkan orang nomor dua di Indonesia ini.
Namun, suasana sidang yang tegang tiba-tiba riuh. Tak lain, lantaran statement JK.
Suasana riuh bermula, saat JK menjelaskan soal proyek pembangunan pembangkit listrik di 28 titik. Salah satunya adalah di Sumur Adem, Indramayu, Jawa Barat.
JK mengatakan, Yance yang saat itu menjabat bupati, sangat berkontribusi dalam suksesnya pembangunan PLTU itu. Sebab, pembangunan sangat memuaskan yakni tidak lebih dari tiga tahun seperti yang diamanatkan Peraturan Presiden Nomor 71 tahun 2006. Pembebasan lahannya juga tidak lebih dari empat bulan.
"Sehingga waktu itu saya empat kali datang. Saya sebutkan dalam rapat besar, maka saya bilang Yance itu pelayanan yang cepat," kata JK dalam persidangan, disambut tawa sejumlah peserta sidang, Senin 13 April 2015.
Yang disinggung juga dalam persidangan, adalah masalah harga beli tanah. Di mana, kata JK, harga tanah bisa melebihi Nilai Jual Objek Pajak (NJOP). Mengingat, NJOP hanya patokan saja. Asalkan, kata JK, tidak merugikan rakyat.
Menurut JK, harga tanah harus dimungkinkan agar rakyat bisa membeli tanah lainnya. Untuk itu, JK mengatakan kalau proyek ini mencapai Rp12 triliun. Sementara, harga pembebasan lahannya hanya Rp42 miliar.
"Jadi apa yang anda lakukan benar. Karena itu saya terimakasih kepada Pak Bupati (Yance)," kata JK disambut tepuk tangan riuh.
Situasi ini, membuat majelis hakim yang diketuai Marudut Bakara, menegur pengunjung dan meminta pengunjung tidak merespon apa-apa.
Sidang ini juga diwarnai tangisan dari Yance. Sebelum JK meninggalkan ruang sidang, Yance dengan terisak mengucapkan terimakasih kepada JK yang disebutnya sebagai orangtua. (viva/kabarpapua.net)
0 Response to "Dua Kesaksian Wapres Buat Gaduh Tipikor Bandung"
Post a Comment