“Saya sebagai MUI berharap supaya pemerintah itu tegas. Terutama, pihak kepolisian,” kata Taufik, Senin (20/7).
Taufik mengungkapkan peristiwa seperti ini biasa terjadi di masyarakat karena pemerintah tidak tegas. Pemerintah tidak turun tangan secara serius. Ia menambahkan jika masyarakat sudah menyerahkan kepada aparat kepolisian untuk menyelidiki insiden ini.
Menurut Taufik, pendekatan keamanan itu penting. Amankan dulu, beri rasa tenang kepada masyarakat. Setelah itu, barulah membicarakan hal-hal yang diinginkan bersama. Karena itu, kata Taufik, untuk satu atau dua hari ini aparat dan masyarakat lebih berkonsentrasi mengupayakan ketenangan lebih dahulu.
“Ketegangan ini sudah cukup lama berlangsung di daerah Bitung. Mungkin karena situasi negara yang sedang mengalami hal seperti ini di Papua, jadi tensinya agak sedikit naik. Tapi, sejak kemarin sampai hari ini situasi sudah kondusif. Sudah ada upaya dari pihak pemerintah dan masyarakat untuk meredam,” tegas Taufik. (panjimas/eramuslim)
0 Response to "Muslim Bitung Minoritas, Kembali Dapat Teror Berupa Kepala Babi"
Post a Comment