Omar Abdullah, menteri kepala Kashmir India, mengatakan hari Sabtu kemarin bahwa banjir telah menelan korban lebih dari 100 orang.
Ahmad Kamal, juru bicara Otoritas Manajemen Bencana Nasional Pakistan (NDMA), juga mengatakan bahwa banjir telah menyebabkan total 110 orang tewas di seluruh negara Asia tersebut.
Menurut laporan, banjir yang mematikan akan menyapu melalui wilayah Kashmir yang dikuasai India dan provinsi Pakistan Punjab.
Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif juga telah menyuarakan keprihatinannya atas meningkatnya korban tewas akibat hujan dan banjir.
sebanyak 650 rumah sejauh ini diperkirakan telah hancur akibat diterjang banjir. Dan banjir kali ini merupakan yang terburuk dalam 50 tahun terakhir di wilayah Pakistan dan India.
Pada hari Minggu ini (7/9/2014), hujan telah berhenti namun para pejabat mengatakan upaya penyelamatan di kota Srinagar masih terhambat oleh air yang meluap Sungai Jhelum.
Di banyak lingkungan air masih sekitar 4 meter tingginya dan menenggelamkan seluruh rumah. Warga yang terdampar telah meninggalkan rumah mereka untuk tinggal bersama teman atau kerabat mereka di daerah yang lebih aman. (afp/prtv/khalifah/kabarpapua.net)