Dua Petinju Asia Siap Bertanding di Jayapura

Promotor: dua petinju Asia siap bertanding di Jayapura 

Promotor tinju internasional, Maikel Kambuaya mengatakan Sam Ferload Puadi, juara nasional kelas bulu dari Gelalani Boxing Camp, Sorong, Papua Barat, Indonesia dan Suor Carry Boy peringkat dua nasional asal Thailand siap bertanding.

"Keduanya siap bertanding di GOR Waringin, Kota Jayapura, Papua, pada Sabtu (29/8) malam," kata promotor tinju Maikel Kambuaya usai penimbanga berat badan kedua petinju di Kota Jayapura, Papua, Jumat.

Ia mengatakan kedua petinju akan bertarung di kelas ringan junior 58,9 Kg selama 10 ronde dalam kejuaraan non gelar Asian PAN Pasific.

"Dua petinju itu serta para petinju nasional lainnya, tadi sudah timbang badan dan mereka oleh dokter dari KTPI nyatakan layak naik ring tinju," katanya.

Maikel Kambuaya yang juga Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Papua itu mengemukakan alasan yang paling mendasar kenapa tinju internasional itu di gelar di provinsi paling timur Indonesia karena ingin memacu para pemuda Papua menjadi petinju-petinju profesional.

"Papua memiliki potensi di bidang olah raga khususnya tinju, saya mengharapkan dengan digelarnya tinju profesional tingkat Asia di Papua bisa merangsang petinju-petinju muda untuk giat berlatih sehingga mereka bisa meraih prestasi bahkan suatu saat akan lahir seorang juara tinju dunia dari Papua," katanya.

Oleh karen itu, Maikel Kambuaya meminta kepada seluruh pemangku kepentingan tinju di Papua, baik pemerintah dan swasta untuk bersama membina dan mengembangkan tinju profesional.

"Karena tanpa dukungan kita tidak bisa mengharapkan petinju dari di sini raih prestasi nasional, petinju juga bisa menghasilkan uang bagi petinju, pelatih dan manajer. Dengan tinju, kita bisa menyalurka bakat dan minimalisir nilai negatif atau stigma minuman keras yang melekat pada pemuda Papua," kata Maikel Kambuaya.

Ucu Borlag, panitia penyelenggara tinju tingkat internasional itu mengharapkan agar Gubernur Papua Lukas Enembe bisa hadir untuk buka pertandingan tinju tersebut.

"Ini adalah pertandingan internasional antar kedua negara Indonesia dan Thailand, akan lebih baik jika Pak Lukas Enembe yang membuka secara langsung," katanya.

Borlag yang memiliki lisensi A wasit tinju internasional itu memberikan apresiasi kepada Pemprov Papua dan Kota Jayapura yang mendukung terselenggaranya kejuaraan tinju profesional tersebut.

"Tinju profesional tingkat internaisonal Ini bukan yang pertama dan akhir, ini awal kebangkitan tinju Papua sesuai dengan visi dan misi gubernur dan wakil gubernur Papua yakni Papua Bangkit Mandiri dan Sejahtera," kata Ucu Borlag.

Sementara itu, dr Frits Patty dari tim medis KTPI mengatakan kedua pemain itu sehat dan tidak ditemukan kelainan dalam diri kedua petinju.

"Selain itu, petinju-petinju lainnya juga yang akan memperebutkan Kejuaran Tinju Nasional versi KTPI dalam keadaan sehat juga," Frits Patty.

Sedangkan, ditempat yang sama, Adrian Ingratubun, Sekjen KTPI ketika diminta pendapat terkait kondisi tinju di Indonesia mengatakan baik tinju amatir dan profesional yang ada selama ini terkesan dianaktirikan dari pada olah raga lainnya.

"Padahal tinju juga memberikan prestasi bagi olah raga di tanah air, bahkan salah seorang petinju Papua atas nama, Hengky Baransano saat ini tercatat menduduki peringkat ke-6 WBO Asia Pasific. Kita mengharapkan bahwa dengan pertandingan ini peringkat Hengky bisa naik," katanya.

Selain menggelar kejuaraan tinju non gelar Asian PAN Pasific, promotor Maikel Kambuaya juga menggelar kejuaraan nasional versi KTPI sekaligus memperebutkan Sabuk Emas Gubernur Papua Lukas Enembe di Kelas Welter Yunior 63,5 Kg antara Roy Tua Minihuruk juara nasional Manihuruk Boxing Camp Curup Bengkulu Vs Geisler Ap, mantan juara nasional Knambai Umbai BC, Kabupaten Jayapura dalam 12 Ronde.

Kemudian, perebutan Sabuk Emas Kapolda Papua Brigjen Pol Paulus Waterpauw Kelas Welter 66,6 Kg antara Jhon `Fox` Ruba juara nasional versi FTI dari Armintan Boxing Camp Tangerang Vs Ramadhan Werium mantan juara nasional dari Animha Boxing Camp Merauke, Papua dalam 8 Ronde.

Lalu, perebutan Sabuk Emas Ketua DPRP Yunus Wonda pada kelas bantam 53,5 Kg antara Paulus Baransano peringkat 2 nasional dari Victoria Boxing Camp Kabupaten Manokwari, Papua Barat Vs Welen Marahena peringat 5 nasional dari Neinggolan Gym, Jakarta.

Selanjutnya, perebutan Sabuk Emas Danlantamal Papua Brigjen Marinir Gatot Triswanto pada kelas terbang yunior 49 Kg antara Hengki Baransano peringkat 3 nasional dari Cenderawasih Boxing Camp Kabupaten Manokwari, Papua Barat Vs Melianus Mirin peringat 4 nasional dari Aplim Apom BC Pegunungan Bintang dalam 8 ronde, serta partai tambahan perebutan Sabuk Emas Walikota Jayapura Benhur Tomy Mano. (Antara)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Dua Petinju Asia Siap Bertanding di Jayapura"

Post a Comment