Makin Meroket, nilai tukar Rupiah sentuh level Rp 14.520 per Dolar AS

Rupiah-vs-Dollar 
Laju nilai tukar Rupiah semakin merosot dan mengkhawatirkan. Paket kebijakan ekonomi tahap 1 yang dikeluarkan Presiden Joko Widodo tidak mampu menahan sentimen global.

Data Bloomberg Selasa (22/9) mencatat, nilai tukar Rupiah saat ini berada di level Rp 14.509 per USD. Nilai tukar ini melemah dari hari sebelumnya atau perdagangan kemarin yang ditutup Rp 14.486 per USD.

Puncak pelemahan terjadi pada pukul 12.35 WIB, di mana Rupiah menyentuh level terendahnya di 14.520 per USD.

Ekonom Bank Mandiri, Destry Damayanti memprediksi nilai tukar Rupiah tidak akan menembus level Rp 15.000 per USD hingga akhir tahun nanti. Destri menyebut, nilai tukar akan berada dilevel Rp 14.500 hingga Rp 14.8000 per USD.

“Kita setuju pertumbuhan ekonomi 4,8 persen tahun ini. Kalau kurs dilevel Rp 14.500 – Rp 14.800 per USD,” ujarnya di Plaza Mandiri, Jakarta, Senin (21/9).

Destry menjelaskan, masih terus melemahnya nilai tukar Rupiah terjadi karena dua sebab. Pertama, China yang masih diperkirakan melemahkan mata uangnya. Selain itu, mendekati akhir tahun, permintaan dolar AS semakin tinggi untuk pembayaran utang yang jatuh tempo
“Kebutuhan tiga, empat bulan untuk bayar utang,” jelas dia.

Senior Ekonom Bank Mandiri, Aldi Taloputra meramal ekonomi global akan segera membaik, namun tidak secepat dari sebelumnya. Hal ini disebabkan oleh perlambatan ekonomi China dan kondisi Amerika Serikat.

“Sebab, perlambatan China bisa mengganggu pemulihan di AS. Bahkan, arah ekonomi China belum jelas. Hal inilah yang menjadi acuan dari The Fed untuk tidak menaikkan suku bunganya,” kata Aldi. (Merdeka/Lingkarannews)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Makin Meroket, nilai tukar Rupiah sentuh level Rp 14.520 per Dolar AS"

Post a Comment