Akhir Perjalanan Seorang Panglima TPN/OPM Goliat Tabuni yang Beralih Profesi Menjadi Pengusaha

Pangdam: Goliat Tabuni beralih profesi menjadi pengusaha

Sebuah berita menggembirakan datang dari Puncak Jaya. Adalah Panglima TPN/OPM paling ditakuti di wilayah Puncak Jaya, Goliat Tabuni telah beralih profesi menjadi pengusaha kayu.

Goliat selama ini dikenal memiliki banyak pengikut dan memiliki ketenaran karena pilihan jalannya untuk mengangkat senjata melawan pemerintah dan masyarakat Papua pendukung NKRI. Kerap kali peristiwa penembakan di wilayah itu terjadi dan diduga didalangi oleh kelompoknya. Seperti penembakan anggota TNI dan Polri, pembunuhan tukang ojek dan guru, juga pembakaran sekolah di Tingginambut dan penembakan tenaga medis atau PMI serta pembakaran alat berat milik perusahaan mitra Pemerintah Puncak Jaya

Perubahan profesi itu pun disyukuri oleh Panglima Kodam (Pangdam) XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Hinsa Siburian dan juga Bupati Puncak Jaya Henok Ibo.

"Berdasarkan keterangan Bupati Puncak Jaya Henok Ibo, terungkap bahwa Goliat Tabuni menawarkan sejumlah kayu olahan untuk dijual," kata Siburian sebagaimana dilansir Antarapapua.

Siburian mengemukakan Bupati Puncak Jaya Henok Ibo dihadapan wartawan yang ikut berkunjung ke Mulia mengatakan pemerintah daerah telah menyumbangkan mesin pemotong kayu dan bahan bakar minyak (BBM) berupa bensin kepada Goliath Tabuni.

"Bupati Henok Ibo mengaku hal itu adalah sesuatu yang dibuat oleh pihaknya dan dipersembahkan kepada negara dan juga ulang tahun XIX Kabupaten Puncak Jaya. Bupati katakan setiap hari mereka berdoa untuk Goliat Tabuni agar Tuhan membalikkan pikiran dia. Karena kekuatan persenjataan apapun tidak bisa buat dia sadar. Semua pendeta juga ikut berdoa," kata Pangdam Siburian mencoba menirukan pernyataan Bupati Henok Ibo di hadapan wartawan.

Bupati Henok Ibo juga, kata Siburian, menyampaikan pemerintah setempat akan membantu Goliat Tabuni agar benar-benar menjadi pengusaha sukses agar bisa membangun daerahnya dan mensejahterakan keluarga dan sanak keluarganya.

"Jika seorang Goliat Tabuni meminta bensin, negara tidak akan merasa rugi. Pemerintah Kabupaten Puncak Jaya juga telah membangun sekolah dan puskesmas pembantu (Pustu) di Tingginambut yang dekat dengan markas Goliat Tabuni di Bukit Lima Jari," katanya.

Kata Pangdam Siburian, Bupati Henok Ibo sengaja mendirikan sekolah dan Pustu di Tingginambu agar Goliat Tabuni dan keluarga besarnya bisa merasakan pembangunan, karena tidak mungkin pihak lain yang akan melakukannya kalau bukan Pemerintah Kabupaten Puncak Jaya.

Pada suatu kesempatan, Goliat Tabuni pernah menawarkan agar Bupati Henok Ibo membeli kayu hasil olahannya, namun bupati yang berasal dari Sentani, Kabupaten Jayapura itu menjawab agar kayu tersebut lebih baik dijual kepada kontraktor yang sangat memerlukannya.

Pangdam Siburian ada di Mulia sejak Sabtu (10/10) pagi untuk berkunjung ke Distrik Ilu lalu ke Distrik Kalome dan hari ini ke Distrik Tingginambut mengatakan dari penjelasan Bupati Henok Ibo, untuk mengambil hati Goliat Tabuni memerlukan ilmu khusus yakni pendekatan dengan kasih dan diberlakukan sama dengan warga Puncak Jaya Lainnya.

"Rencananya tahun depan Pemkab Puncak Jaya akan membuat proyek jalan sejauh 15 km menuju markas Goliat Tabuni di Bukit Lima Jari. Ini juga atas permintaan Goliat dan dia juga sudah meminta untuk wilayahnya dibangun jalan. Goliat sudah menyetujuinya untuk kita bangun jalan. Namun, Goliat sempat merasa khawatir jika tentara yang masuk, tapi Bupati Henok Ibo yakinkan hal itu tidak demikian," katanya.

"Bupati Henok Ibo juga mengakui bahwa mengubah pola pikir Goliat tidaklah mudah, tetapi kita harus meyakinkan bahwa pembangunan jalan akan dilakukan secepatnya," tambah Pangdam Siburian. (Antara)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Akhir Perjalanan Seorang Panglima TPN/OPM Goliat Tabuni yang Beralih Profesi Menjadi Pengusaha"

Post a Comment