
Segera setelah pengeboman dan penembakan di Paris 13 Nopember lalu,
sejumlah negara dihebohkan dengan kemunculan foto “teroris” dengan
mushaf di tangannya. “Salah satu teroris,” demikian judul yang
dituliskan surat kabar La Razon Spanyol untuk foto yang terpampang di headline itu.
Saluran televisi Italia Sky TG 24 juga mengunggah foto itu melalui akun Twitternya dengan memberikan keterangan bahwa itu adalah berita panas.
Namun, sebenarnya Veerender Jubbal bukanlah seorang teroris. Pada foto
asli, Jubbal memegang iPad. Namun pada foto yang beredar, Jubbal
memegang mushaf sembari memakai rompi bom bunuh diri.
Jubbal terkejut melihat fotonya diedit sedemikian rupa dan dituduh
sebagai terori muslim, padahal ia beragama Sikh. "Anda dapat meninjau
informasi saya, saya belum pernah ke Paris, saya hanya seorang Sikh dan
tinggal di Kanada," kata Jubbal.
Setelah diketahui foto tersebut hoax, protes pun dilayangkan kepada La Razon dan Sky TG 24 agar menghapus foto tersebut dan meminta maaf.
Demikianlah salah satu cara memunculkan stigma bahwa umat Islam adalah
teroris. Segala cara dilakukan kelompok yang memusuhi Islam. (Tarbiyah.net)
0 Response to "Begini Cara Media Dunia Memfitnah Umat Islam dalam Pengeboman Paris"
Post a Comment