Polda Papua Musnahkan Sabu-sabu Senilai 14 Miliar

Kepala Kepolisian Daerah Papua Inspektur Jenderal Polisi Paulus Waterpauw, memusnahkan sabu-sabu seberat 3,9 Kilogram yang setara bernilai Rp 14 Miliar.

Selain sabu, turut juga dimusnahkan 10,5 Kg ganja dan 793 botol  minuman keras di halaman Mapolda Papua, Kamis (3/12) pagi.

“Pemusnahan barang bukti sitaan ini merupakan bentuk keseriusan Polri dalam memberantas peredaran Narkoba di Papua,” tandas Kapolda.

Pemusnahan narkotika ini juga disaksikan Wakapolda Papua, Brigjen Pol Drs. Rudolf Albert Rodja, Kepala Bidang Mental dan Spiritual Provinsi Papua, Naftali Yogi, Kepala BNNP Papua, Jackson Lapolongan, serta sejumlah steakholder di Papua, termasuk media massa.

“Pemusnahan ini merupakan komitmen Polda Papua selaku penegak hukum. Ini juga merupakan hasil kerjasama dari semua Stake holder untuk bersama-sama bersinergi memberantas pelaku peredaran maupun para pengguna narkoba di wilayah Papua,” ungkapnya di halaman Mapolda Papua.

Kapolda berpandangan, keluar masuknya peredaran narkoba di tanah Papua tak dianggap sepi atau tenang-tenang saja. Pihaknya pun telah memberikan atensi kepada jajarannya untuk menangani secara serius dan sungguh-sungguh.

Hal ini, katanya, terbukti dengan tertangkapnya sindikat narkotika jaringan internasional, 2 Oktober 2015 lalu.

“Pelakunya  warga Indonesia dan barang bukti yang diamankan adalah sabu-sabu seberat 3,9 kg senilai Rp 14 Milyar.  Barang itu berasal dari Ghana,” terang Kapolda.

Meski kasus penyeludupan narkotika di Papua menurun di tahun 2015 ini dibanding tahun 2014 lalu, namun  ia menilai bahwa peredaran narkotika di Papua masih relatif tinggi. Perwira dengan dua bintang ini menduga lemahnya pengawasan, khususnya di daerah perbatasan RI-PNG.

“Angka ini tidak menjadi acuan bagi kita untuk melihat perkembangan peredaran narkotika tapi bagaimana kita melakukan sinergitas dengan dengan Stake holder penegak hukum di Papua,” katanya.

Dikatakan, Indonesia secara umum dan secara khusus daerah Indonesia Timur, masih dianggap rawan terhadap peredaran narkoba, sehingga memerlukan sebuah upaya preventif dengan melakukan kerja sama dengan pihak BNNP dan Pemerintah Daerah untuk bersinergi dengan aparat penegak hukum.

Menyingkapi tingginya angka peredaran narkotika, Kapolda berencana akan  terus mensosialisasikan dampak narkoba kepada generasi penerus di Papua, sehingga dapat menghindari adanya upaya mengkonsumsi narkoba dan membatasi adanya peredaran.

“Kedepan, kami berencana melakukan kerjasama dengan PNG melalui instansi kepolisian di awal tahun 2016. Konsepnya sudah dibua. Kami juga akan membahas tentang masalah criminal yang kita tangani secara bersama-sama selama ini,” imbuhnya. (Dhara)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Polda Papua Musnahkan Sabu-sabu Senilai 14 Miliar"

Post a Comment