Pangkalan Utama TNI AL X Jayapura menahan delapan warga negara Papua
Nugini (PNG) yang menyeludupkan 900 kilogram kayu Masoi ke wilayah
Papua, Indonesia, menggunakan dua perahu motor.
Penahanan delapan warga negara PNG beserta 900 kilogram kayu Masoi disampaikan Dansatkamla Lantamal X Jayapura Mayor (P) Musa Samba sebelum menggelar sebanyak 25 karung yang berisi kayu Masoi di Pelabuhan Perasko, Kota Jayapura, Senin.
Terungkapnya penyelundupan kayu masoi itu setelah anggota yang melakukan patroli curiga terhadap dua perahu motor yang datang dari arah perairan PNG.
"Perahu motor milik warga PNG itu ditangkap pada posisi 02'35,10` S-140' 47,68`T (perairan sekitar Holtekam/dekat PLTU), sedangkan anggota TNI AL menggunakan sea rider," kata Mayor Musa Samba.
Menurut dia, saat ini pihaknya masih melakukan koordinasi dengan instansi terkait termasuk imigrasi dan bea cukai untuk menindaklanjuti hal itu baik terhadap barang maupun orang.
"Namun sebelum diserahkan, kami masih terus memeriksa ke delapan warga PNG itu yang dipusatkan di dermaga TNI AL di Perasko, Kota Jayapura," ujar Mayor Musa.
Sebelumnya, pada Rabu (6/4) patroli TNI AL berhasil mengamankan tiga ton BBM yang diangkut menggunakan empat perahu motor yang hendak diselundupkan ke Vanimo, PNG, oleh tujuh orang warga negara Indonesia.
Barang bukti dan ketujuh WNI itu kemudian diserahkan ke Polda Papua untuk diproses lebih lanjut. (Antara)
Penahanan delapan warga negara PNG beserta 900 kilogram kayu Masoi disampaikan Dansatkamla Lantamal X Jayapura Mayor (P) Musa Samba sebelum menggelar sebanyak 25 karung yang berisi kayu Masoi di Pelabuhan Perasko, Kota Jayapura, Senin.
Terungkapnya penyelundupan kayu masoi itu setelah anggota yang melakukan patroli curiga terhadap dua perahu motor yang datang dari arah perairan PNG.
"Perahu motor milik warga PNG itu ditangkap pada posisi 02'35,10` S-140' 47,68`T (perairan sekitar Holtekam/dekat PLTU), sedangkan anggota TNI AL menggunakan sea rider," kata Mayor Musa Samba.
Menurut dia, saat ini pihaknya masih melakukan koordinasi dengan instansi terkait termasuk imigrasi dan bea cukai untuk menindaklanjuti hal itu baik terhadap barang maupun orang.
"Namun sebelum diserahkan, kami masih terus memeriksa ke delapan warga PNG itu yang dipusatkan di dermaga TNI AL di Perasko, Kota Jayapura," ujar Mayor Musa.
Sebelumnya, pada Rabu (6/4) patroli TNI AL berhasil mengamankan tiga ton BBM yang diangkut menggunakan empat perahu motor yang hendak diselundupkan ke Vanimo, PNG, oleh tujuh orang warga negara Indonesia.
Barang bukti dan ketujuh WNI itu kemudian diserahkan ke Polda Papua untuk diproses lebih lanjut. (Antara)
0 Response to "Lantamal Jayapura Tahan 8 Warga PNG"
Post a Comment