Ketua Dewan Adat Keerom Dukung Program Transmigrasi di Papua

Sebagian pihak menginginkan agar program penghentian transmigrasi ke Papua dilanjutkan. Kecemburuan sosial antara masyarakat pendatang transmigrasi dengan warga asli Papua kerap dijadikan alasannya. Namun, tak semua warga Papua sependapat.

"Penolakan transmigrasi ini tak masuk akal. Dengan masuknya transmigrasi di Papua, justru banyak hal yang didapat antara kedua kelompok warga ini. Salah satunya, saling bertukar ilmu dan pengalaman," kata Ketua Dewan Adat Keerom, Herman Yoku.

Kabupaten Keerom menjadi salah satu kabupaten yang terbuka adanya program transmigrasi. Selain efektif dalam upaya pemerataan penduduk, transmigrasi dianggap membuka lapangan pekerjaan baru dengan cara membuka lahan bercocok tanam untuk swasembada pangan.

Herman juga menganggap transmigrasi sebagai salah satu jalan pengentasan kemiskinan di tanah Papua. Melalui program transmigrasi itu, masyarakat lokal setempat juga diajarkan bagaimana mengelola tanahnya dan mengubah pola hidup mereka. Misalnya, dari perambah ke peramu atau nomaden menjadi pola hidup yang menetap.

"Tanah yang tadinya tak produktif, dengan adanya transmigran yang hidup berdampingan dengan penduduk lokal, bisa membuka keterisolasian," pungkasnya. (Liputan6)

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

0 Response to "Ketua Dewan Adat Keerom Dukung Program Transmigrasi di Papua"

Post a Comment