Pernyataan Joko Widodo bahwa dirinya
telah melaporkan kasus Transjakarta ternyata tidak benar. Hal itu terungkap
dari pernyataan Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Johan Budi.
Johan Budi menegaskan bahwa
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) tidak pernah melaporkan soal dugaan
adanya korupsi pengadaan Bus Transjakarta.
"Tidak pernah
melaporkan," kata Johan Budi, Selasa (17/6/2014).
Sebelumnya, saat bersilaturahim
ke Pondok Pesantren Bustanul Ulum, Kelurahan Sumelap, Kecamatan Tamansari, Kota
Tasikmalaya, Jawa Barat, pada Kamis (12/6/2014) Jokowi menyatakan bahwa dirinya
telah melaporkan kasus korupsi Transjakarta ke KPK dengan menyerahkan bukti-buktinya.
"Waktu ada berita mengenai
Bus Transjakarta, detik itu juga kepala dinasnya langsung saya copot. Kemudian
dokumen-dokumen yang ada langsung kita berikan ke KPK," ujar Jokowi.
Kejaksaan Agung (Kejagung) telah
menetapkan sejumlah tersangka dalam proyek senilai Rp. 1,5 triliun itu. Hanya
saja, sampai saat ini Kejagung enggan menyidik Joko Widodo yang dianggap paling
bertanggung jawab terhadap proyek tersebut. Malah tersiar kabar adanya teleponIbu Megawati yang meminta Kejagung tidak untuk tidak menyeret Jokowi dalam
kasus ini. Para mahasiswa pun mendemo agar Kejagung tidak takut untuk memeriksa
gubernur DKI Jakarta non aktif tersebut. (okezone/kabarpapuanet)
0 Response to "KPK Membantah Pernyataan Jokowi Pernah Lapor Masalah Transjakarta"
Post a Comment