Detil Sinagog "Permata Israel" yang dibangun secara ilegal di Dekat Masjid Al-Aqsha

Yayasan wakaf Al-Aqsha menyebutkan, pemerintah Israel hari Rabu (28/5) melakukan peletakan batu bertama untuk pembangunan sinagog “Permata Israel” di jantung Kota Tua Al-Quds sekitar 200 meter dari Masjid Al-Aqsha di bagian baratnya. 
 
Mereka mengadakan perayaan khusus yang dihadiri sejumlah tokoh agamawan dan politisi Zionis termasuk Neir Barqot, kepada daerah Zionis  Al-Quds. 

Sumber menyebutkan, pemerintah Zionis yang membiayai pembangunan sinagog ini yang ditaksir akan menghabiskan dana senilai 50 juta shekel yang akan diambil dari anggaran cadangan. Peletakan batu pertamanya akan dilakukan hari ini, Rabu (28/5) bertepatan dengan hari “Hari Jerusalem”. 

Dalam pernyataanya, Yayasan Wakaf Al-Aqsha mengatakan, pemerintah ingin menancapkan bangunan yahudisasi tinggi di sekitar Al-Aqsha dan juga Kota Tua untuk mengelabui sejarah Al-Aqsha dan mengubah kota tua Al-Quds sebagai kota yahudi. Selain sebagai simbol kebudayaan dan sentral yahudi di Al-Quds. Disaping itu untuk memata-matai pergerakan kaum muslimin di Al-aqsha secara umum.

Sinagog yahudi yang dibangun tepaknya di wilayah Harah merupakan wilayah jajahan yang telah dikuasi Zionis sejak tahun 1967. Pada saat itu, Israel manggusur penduduk Palestina dan menghancurkan bangunannya. Kemudian Israel mendiaminya menjadi wilayah permukiman Zionis yang dikenal dengan nama “komplek Yahudi”. Kini mereka membangun sinagog secara ilegal di wilayah wakaf kaum muslimin ini. Namun Zionis membantah, bahwa mereka hanya memperbaiki bangunan sinagog Tafirat Tesrail yang telah ada sebelumnya.


Luas tanah yang akan dibangun ini sekitar 378 meter persegi dengan bangunan 275 meter dan 103 meter untuk taman umum. Sementara luas total tanah bangunan dan tanah serta serambinya mencapai 1400 meter, 510% dari luas bangunanya. Gedung sinagognya sendiri akan terdiri dari enam tingkat. Empat tingkat merupakan gerbang utama ke atas dan dua tingkat ke bawahnya. Tinggi gedung mencapai 23 meter yang akan ditempatkan di atasnya sebuah kubah besar. Bentuk gedung diusahakan mirip dengan bentuk haikal pertama dan kedua, sisa peninggalan yahudi.

Di samping itu, gedung ini akan dilengkapi dengan ruang pameran peninggalan, toilet umum, tempat pemandian agama, ruang belajar, perpustakaan dan pemandangan kaca di tingkat paling atas.

Dari waktu, Israel berusaha mempercepat pembangunan gedung ini untuk segera mengklaim situs Taurat dan ikon Talmud di wilayah ini, walau harus menghancurkan sejumlah peninggalan Islam di sekitar Al-Aqsha. Mereka menggunakan berbagai cara untuk mengelabui sejarah, kebudayaan, dan peninggalan untuk melanggengkan dongeng Talmud.

Sinagog Permata Israel ini adalah bangunan ketiga yang dibangun Zionis dalam beberapa tahun terakhir, seperti sinagog Kamp Ishaq di Wadi Kharab yang letaknya tak jauh dari sinagog tersebut. 

Bahkan pemerintahan Zionis Israel telah lama mempublikasi bagaimana bentuk detil 3 dimensi bangunan yang pada mulanya direncakanan dibangun untuk menggantikan bangunan Masjid Al-Aqha dan dinamakan sebagai Mount Temple. Dua di antaranya bisa disaksikan di laman youtube berikut ini.
http://www.youtube.com/watch?v=B37Mp6mhs3A
http://www.youtube.com/watch?v=HHLD6RXVLaM


(infopalestina/kabarpapuanet)


Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Detil Sinagog "Permata Israel" yang dibangun secara ilegal di Dekat Masjid Al-Aqsha"

Post a Comment