Efek Aksi Biadab Israel, Dokter di Belgia Tolak Pasien Yahudi

Sebuah kafe di Liege memasang tanda besar bertuliskan  
Efek dari aksi genosida yang dilakukan Israel, warga dunia pun semakin mengucilkan Yahudi. Kabar terbaru seorang dokter di Belgia menolak pasien Yahudi.

Diberitakan Russian Times, akhir pekan ini, dokter yang tidak disebutkan namanya itu menerima telepon pada pukul 11 malam, Rabu lalu. Peneleponnya adalah seorang pria yang mengatakan anggota keluarganya yang bernama Bertha Klein, mengalami retak tulang rusuk.

Mengutip koran lokal Joods Actueel, dokter itu langsung tahu Klein adalah Yahudi dari nama dan aksennya. Dokter itu tegas mengatakan tidak akan datang, dia bahkan menyuruh pasien itu pergi ke Gaza.

"Kirim dia ke Gaza selama beberapa jam, maka rasa sakitnya akan hilang. Saya tidak akan datang," kata dokter itu.

Saat dikonfirmasi oleh Joods Actueel, dokter itu membenarkan telah menolak seorang pasien Yahudi. 


Menurut koran ini, sejak serangan Israel ke Gaza dilakukan awal Juli lalu, insiden anti-semit banyak terjadi di Belgia. Contohnya di Antwerp, sebuah toko menolak seorang pelanggan karena dia Yahudi.

Sebuah kafe di Liege memasang tanda besar bertuliskan "Dogs Welcome, Jews Not" (Anjing boleh masuk, Yahudi tidak). Di Brussels, slogan seperti "Matilah Yahudi" diteriakkan setiap ada demonstrasi.

Hal ini juga terjadi di Jerman, Prancis dan Italia dalam beberapa pekan terakhir. Di Inggris, menurut catatan polisi, kasus anti-Yahudi meningkat 50 persen dalam sebulan terakhir. (viva/kabarpapua.net)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Efek Aksi Biadab Israel, Dokter di Belgia Tolak Pasien Yahudi"

Post a Comment