Mormon, Sekte Kristen yang Lazim Berpoligami

Brigham Young, salah satu pengikut Sekte Mormon (Foto: istimewa)

Sebagaimana praktik pernikahan para Nabi dan Rasul terdahulu, saat ini kita mendapati di kalangan Kristen aliran Mormon yang lazim melakukan poligami.

Sekte Mormon ini awalnya dibangun oleh Joseph Smith di New York pada kurun 1820-an, yang mendirikan Gereja Jesus Kristus dari Orang-orang Suci Zaman Akhir. Penamaan Mormon merujuk kepada Injil yang diterjemahkan Smith dan dirujuk pengikut sekte ini, Kitab Mormon.

Sepeninggal Smith pada 1844, perkembangan kaum Mormon meningkat di bawah kepemimpinan Brigham Young. Pemimpin baru itu membawa kaumnya pindah ke negara bagian Utah, mendirikan kota Salt lake City, dan berkembang pesat di sana. Belakangan, Young yang berjuluk ‘Musa dari Amerika’ atau ‘Musa Modern’ itu memangku jabatan sebagai gubernur pertama Negara Bagian Utah.

Berbeda dengan kalangan Kristiani umumnya, kaum Mormon memperbolehkan pengikutnya menikah dengan banyak istri, alias berpoligami. Brigham Young sendiri kabarnya memiliki banyak istri. Paling tidak, berdasarkan buku David Ebershoff, ‘The 19^th Wife’, Ann Eliza—sumber penutur buku tersebut, adalah istri ke-19 Young. Buku ini di Indonesia diterbitkan Mizan pada sekitar 2009 lalu.

Kabarnya, kini hanya penganut fanatik Mormon yang masih mempraktikkan poligami. Tetapi memang bukan hanya Mormon, sekte Kristen yang memperbolehkan poligami. Kaum Amish--juga di AS, melakukan praktik yang sama.

Namun Mormon memang sekte yang rigid dan tegas. Meski terkesan longgar dalam urusan kawin-mawin, Mormon memiliki ajaran tegas yang melarang hal-hal yang bersifat mencandu. Bukan hanya narkoba—tentu, alkohol, rokok, kopi, cokelat, bahkan teh, dilarang karena menimbulkan kecanduan. Mungkin hanya kecanduan kerja yang dibolehkan sekte ini. Menurut Young, itulah cara hidup Jesus dan ke-12 rasul Kristen.

Hal lain yang positif dari sekte ini, mereka mempercayai keperawanan. Seorang gadis hanya sah kehilangan keperawanannya setelah ia menikah. (inilah/kabarpapua.net)

Tweet

Subscribe to receive free email updates: