Untuk Pertama Kali, Pejabat Australia Disumpah dengan Al-Quran

Ed Husic Muslim pertama di Parlemen Australia
Akhirnya ada pejabat Australia yang disumpah dengan Al-Quran. Adalah Ed Husic diambil sumpahnya untuk menempati jabatan sekretaris parlemen untuk pemerintahan PM Kevin Rudd oleh perwakilan Kerajaan Inggris, Gubernur Jenderal Quentin Bryce dengan menggunakan Al-Quran. 

Pelantikan Husic yang keturunan Bosnia ini bukan tanpa kendala. Pasalnya penolakkan dari sebagian masyarakat masyarakat Australia, utamanya kubu konservatif. Sebenarnya, penolakannya ini bersifat sepele tapi sensitif, yakni ketidaksiapan masyarakat melihat pejabat negara diambil sumpah dengan menggunakan Al-Quran.

Menanggapi penolakan itu, Husic pun bersikap bijak. “Tidak mungkin saya mengambil sumpah dengan Alkitab. Yang jelas, ini merupakan bagian alami dari demokrasi. Mereka pasti punya pandangan berbeda soal status saya,” kata dia seperti dikutip The Telegraph, Rabu (3/7).

Kalangan yang menolak Husic menyerangnya melalui opini di Jejaring sosial, Facebook. “Ini sejarah terburuk ketika seorang pejabat Australia bersumpah dengan Al-quran,” kata mereka. “Bersumpah dengan kitab suci teroris, sama halnya dengan Alqaidah, menjijikan,” katanya lagi.

Secara terpisah, tokoh oposisi Australia, Tony Abbott menilai masyarakat Australia harus menghormati keyakinan Husic. “Saya menghormati pilihannya, demikian pula masyarakat Australia juga harus menghormatinya,” kata dia.

Husic, terpilih menduduki jabatan itu setelah pemerintahan PM Julia Gillar berakhir. Terpilihnya Husic, membuatnya menjadi Muslim pertama yang menduduki jabatan itu. (dakwatuna/kabarpapua.net)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Untuk Pertama Kali, Pejabat Australia Disumpah dengan Al-Quran"

Post a Comment