Sementara itu, pemimpin nasionalis Alex Salmond mengaku kalah. Beberapa jam kemudian, ia mengatakan kepada wartawan akan mengundurkan diri.
Berbicara di depan bendera raksasa Skotlandia, Salmond berjanji untuk menghormati hasil pemungutan suara. Ia juga memberikan peringatan kepada politisi Inggris di London bahwa mereka harus menghormati janji untuk mendukung Skotlandia hingga menit terakhir.
"Saya pikir 1,6 juta orang akan berbicara dan berbicara keras jika ada yang mundur dari komitmen yang dibuat," kata Salmond.
Salmond berkomitmen untuk tidak mencalonkan diri lagi sebagai pemimpin Partai Nasional Skotlandia. Masa jabatannya akan berakhir bulan November ini. Ia juga mengundurkan diri sebagai Perdana Menteri pertama Skotlandia.
"Bagi saya sebagai pemimpin, waktu saya hampir berakhir. Tapi bagi Skotlandia kampanye terus menerus dan mimpi tidak akan pernah mati," kata dia.
Cameron mengatakan, masalah kemerdekaan Skotlandia telah selesai selama satu generasi. Ia yakin tidak akan ada perselisihan setelah hasil pemungutan suara diumumkan. "Kami telah mendengar kehendak diselesaikan rakyat Skotlandia," kata dia.
Petugas melakukan persiapan di lokasi pusat penghitungan suara referendum kemerdekaan Skotlandia di Royal Highland Centre, Edinburgh, Skotlandia |
Ratu Elizabeth Memaafkan
Sebagai buntut ditolaknya referendum Skotlandia untuk menjadi negara merdeka, Ratu Britania Raya Elizabeth II pun angkat suara dengan nada satire. Ia mengatakan pada Jum'at (20/9) pagi ini, secara elegan dan dengan sepenuh hati menerima permintaan maaf mereka.
Menurut dia, meski masalah kemerdekaan telah selesai, masih ada satu pertanyaan yang masih muncul. Apakah sang ratu akan memaafkan rakyat Skotlandia yang ingin memisahkan diri dari wilayah kekuasaannya?
"Dan jawaban saya untuk pertanyaan ini adalah, ya, aku memaafkanmu," kata Elizabeth dalam sebuah pidato yang disiarkan stasiun televisi di seluruh Skotlandia.
Ia mengibaratkan rakyat Skotlandia sebagai anak nakal. "Aku memaafkanmu yang memprovokasi saya," kata dia.
Elizabeth mengakhiri sapaannya kepada rakyat Skotlandia dengan sebuah catatan damai. Ia mengajak masing-masing pihak untuk bergerak sebagai salah satu bangsa yang besar. Ia juga mengajak rakyat Skotlandia untuk menikmati manfaat dan sejarah Inggris.
"Bahkan kepada 45 persen dari Anda yang banci," kata dia. (ROL/kabarpapua.net)