Film Indonesia Berjaya di Festival Venice

Film Indonesia Berjaya di Festival Venice
Didi Saleh, Sutradara Film Pendek Maryam (sumber: Http://twitter.com)
 
Kiprah Indonesia menyedot perhatian seniman dunia akhir pekan lalu setelah sebuah film karya anak negeri ini berhasil menggondol prestasi di Festival Film Internasional Venice.
Sidi Saleh tak menyangka namanya dipanggil ke atas panggung oleh Ann Hui, presiden juri Orizzonti Award, yang menyerahkan penghargaan. "Saat itulah saya menyadari itu bukan mimpi. Saya berharap ini akan memberi saya lebih banyak kesempatan untuk tumbuh sebagai sutradara film," kata Saleh sebagaimana diberitakan oleh laman Dream.co.

Film berjudul "Maryam" karya Sidi Saleh ini terbilang mengagumkan karena menjadi film Indonesia pertama yang pernah memenangkan penghargaan Orizzonti Award di Venezia untuk kategori Best Short Film.

Film "Maryam" menceritakan kisah pembantu rumah tangga muslim yang mendapat tekanan ketika diperintah untuk mengantar anak majikannya yang autis pergi ke gereja.

Dalam sebuah wawancara dengan The Nation, Saleh mengatakan "Maryam" adalah salah satu dari tiga film bertema (trilogi) yang dikembangkan untuk tujuan festival film di Indonesia. Sebelumnya, Saleh sudah memproduksi film bertema Tahun Baru dan kedua tentang Hari Raya Idul Fitri.

"Maryam" sendiri adalah film ketiga yang bertema Natal. Dalam "Maryam", Saleh ingin menggambarkan kesenjangan meningkatnya tingkat tolerensi di masyarakat yang majemuk dengan realitas.

Saleh mengatakan ia sebelumnya pernah mendaftarkan film "Maryam" di salah satu film festival, tapi ditolak karena durasinya melebihi syarat yang diminta, yakni 15 menit. Dengan alasan tersebut, Saleh terpaksa memotong durasi "Maryam", tapi akhirnya tetap saja ditolak.

Tak menyerah disitu, Saleh coba-coba untuk mendaftarkan "Maryam" ke Venice dan ternyata terpilih dan berakhirnya gelar juara dari festival film ternama tersebut.


Setelah menang di Venesia, Saleh tidak sabar filmnya bisa diputar di Indonesia. Apalagi film tersebut telah menjadi perhatian dunia.

Untuk proyek selanjutnya, Saleh mengatakan ia sudah mempersiapkan sebuah film baru tentang kebahagiaan. Film tersebut terinspirasi dari sebuah buku seorang peneliti yang melakukan interview tentang arti kebahagiaan kepada penduduk di desa-desa di Indonesia.

Masih ada film lain yang bertema Indonesia juga meraih prestasi di festival ini. Film berjudul "The Look of Silence" karya sineas Amerika Joshua Oppenheimer yang merupakan kelanjutan dari film dokumenter tentang genosida di Indonesia "The Act of Killing" yang diproduksinya pada 2012 lalu. The Look of Silence menyoroti pembunuhan massal antara tahun 1965-1966 di Indonesia.

Subscribe to receive free email updates: