Nama presiden yang mulai memimpin Bolivia sejak 2005 ini tercatat sebagai pemain di sebuah klub sepak bola lokal. Dia pun mendapat bayaran, layaknya pemain profesional.
Di klub yang dibelanya, Sport Boys, Morales mendapat bayaran sebesar USD 214. Bayaran tersebut merupakan gaji terendah pemain di klub yang bermarkas di di Provinsi Santa Cruz tersebut.
Berikut kesederhanaan Morales yang dirangkum oleh situs merdeka.com
1.
Bermain di klub sepak bola dengan bayaran terendah
Presiden Evo Morales dikenal sebagai penggemar sepak bola. Sebagai bentuk kecintaannya terhadap si kulit bundar, Morales bergabung dengan dengan klub sepak bola Sport Boys.
Dalam klub yang bermarkas di Provinsi Santa Cruz, Moralez menjadi pemain dengan bayaran terendah, yakni USD 214. Dalam setiap pertandingan, Morales yang mendapat nomor punggung 10 bermain selama 20 menit.
"Dia sangat mencintai sepak bola dan dia bermain baik," kata presiden klub, Mario Cronenbold, seperti dikutip BBC.
Presiden Evo Morales menolak saat
namanya diajukan sebagai nama bandara di Provinsi Oruro. Padahal
sebagian besar warga yang merupakan pendukung Morales mengajukan namanya
sebagai bentuk penghormatan.
"Saya tidak pernah mengajukan jika ada gedung atau sebuah projek dinamakan Evo Moralez," kata Moralez seperti dikutip BBC.
Pemberian nama Evo Morales kepada bandara Oruro yang telah mendapatkan sertifikat internasional itu sempat terjadi penolakan pada 2007. Sebagian warga Oruro mendesak tetap menggunakan nama Juan Mendoza, pahlawan lokal dan pionir di industri penerbangan.
Mendengar pertentangan ini, presiden yang menjabat sejak 2005 ini menyerahkan semuanya kepada masyarakat. Dia memperkirakan, penolakan ini ditunggangi dengan isu politik.
"Aku tidak tahu tujuan mereka, mungkin ada isu politik, tapi biarkan mereka memutuskan dan jangan melibatkan saya," ujarnya.
Dalam klub yang bermarkas di Provinsi Santa Cruz, Moralez menjadi pemain dengan bayaran terendah, yakni USD 214. Dalam setiap pertandingan, Morales yang mendapat nomor punggung 10 bermain selama 20 menit.
"Dia sangat mencintai sepak bola dan dia bermain baik," kata presiden klub, Mario Cronenbold, seperti dikutip BBC.
2.
Ikuti pertandingan sepak bola untuk galang dana
Bersama dengan legenda sepak? bola
Argentina, Diego Maradona, Presiden Bolivia Evo Morales ikut serta dalam
pertandingan amal. Pertandingan amal tersebut ditujukan kepada korban
banjir di Bolivia.
Seperti dikutip BBC, pertandingan yang mempertemukan Argentina dan Bolivia dimenangkan oleh Argentina dengan skor 7-4. Dalam laga yang berlangsung 2008 silam, Maradona menghasilkan hattrick dan Morales mencetak satu gol.
Keuntungan dari laga ini akan disumbangkan dalam bentuk makanan. Selama pertandingan, sekitar 20 ribu penonton meneriakkan nama kedua tokoh tersebut.
Seperti dikutip BBC, pertandingan yang mempertemukan Argentina dan Bolivia dimenangkan oleh Argentina dengan skor 7-4. Dalam laga yang berlangsung 2008 silam, Maradona menghasilkan hattrick dan Morales mencetak satu gol.
Keuntungan dari laga ini akan disumbangkan dalam bentuk makanan. Selama pertandingan, sekitar 20 ribu penonton meneriakkan nama kedua tokoh tersebut.
3.
Menderita patah hidung saat bertanding sepak bola
Selain dikenal sebagai fans sepak bola, Presiden Bolivia Evo Morales juga mahir mengolah si kulit bundar.
Tidak jarang, Moralez ikut pertandingan yang melibatkan klub sepak bola profesional. Tidak jarang, dalam satu laga, Moralez mengalami luka.
Salah satunya saat dirinya saat bertanding untuk klub lokal, Independence Warriors. Dalam pertandingan yang berakhir imbang 2-2, Morales mengalami luka saat kiper lawan melakukan pelanggaran kepada dirinya.
Setelah pertandingan, Morales tidak menyalahkan kiper tersebut. Setelah mendapat perawatan, Moralez diminta beristirahat penuh.
Tidak jarang, Moralez ikut pertandingan yang melibatkan klub sepak bola profesional. Tidak jarang, dalam satu laga, Moralez mengalami luka.
Salah satunya saat dirinya saat bertanding untuk klub lokal, Independence Warriors. Dalam pertandingan yang berakhir imbang 2-2, Morales mengalami luka saat kiper lawan melakukan pelanggaran kepada dirinya.
Setelah pertandingan, Morales tidak menyalahkan kiper tersebut. Setelah mendapat perawatan, Moralez diminta beristirahat penuh.
4.
Menolak jika namanya dijadikan nama bandara
Presiden Evo Morales menolak saat
namanya diajukan sebagai nama bandara di Provinsi Oruro. Padahal
sebagian besar warga yang merupakan pendukung Morales mengajukan namanya
sebagai bentuk penghormatan."Saya tidak pernah mengajukan jika ada gedung atau sebuah projek dinamakan Evo Moralez," kata Moralez seperti dikutip BBC.
Pemberian nama Evo Morales kepada bandara Oruro yang telah mendapatkan sertifikat internasional itu sempat terjadi penolakan pada 2007. Sebagian warga Oruro mendesak tetap menggunakan nama Juan Mendoza, pahlawan lokal dan pionir di industri penerbangan.
Mendengar pertentangan ini, presiden yang menjabat sejak 2005 ini menyerahkan semuanya kepada masyarakat. Dia memperkirakan, penolakan ini ditunggangi dengan isu politik.
"Aku tidak tahu tujuan mereka, mungkin ada isu politik, tapi biarkan mereka memutuskan dan jangan melibatkan saya," ujarnya.