Politisi dan Aleg PDIP, Adian Napitupulu diusir PASPAMPRES Jokowi


Kisah Adian Napitupulu diusir hingga Paspampres minta maaf
Adian Napitupulu. ©wordpress.com
Politisi dan sekaligus Aleg PDIP, Adian Napitupulu harus mengalami kejadian memalukan. Adian
diusir oleh Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) saat mengawal presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi).
 
Seperti dilaporkan laman Merdeka, Adian yang ikut menghadiri peluncuran lagu 'Indonesia Wow' karya band Slank di Gedung RRI Jakarta harus diusir keluar oleh Paspampres lantaran Jokowi juga turut hadir dalam acara itu. Diduga, Paspampres tak sadar betul sosok Adian itu siapa, padahal Adian sebenarnya merupakan tokoh yang cukup penting di balik tim pemenangan pilpres Jokowi.

Menurut Adian, alasan paspampres mengusirnya lantaran dirinya mengenakan jaket kulit berwarna hitam yang memang menjadi kostum keseharian mantan aktivis 98 ini. Adian mengklaim bahwa dirinya mendapat undangan dari pihak penyelenggara acara.

“Saya ke acara itu karena undangan resmi yang dikirimkan manajemen Pulau Biru,” kata Adian dalam siaran pers, Senin (8/9).

Adian mengaku tidak terdapat aturan mengenakan kostum atau dress code tertentu untuk bisa hadir dalam acara tersebut. Oleh sebab itu dirinya menggunakan kostum kesehariannya menggunakan jaket kulit berwarna hitam.

“Acara itu bukan acara formal kenegaraan tetapi acara peluncuran lagu baru oleh Slank. Para undangan yang datang menggunakan berbagai macam jenis dan model pakaian ada jas, batik, kemeja tapi tidak sedikit juga yang gunakan kaos oblong bahkan kaos you can see hingga rok mini di atas lutut,” tutur Adian dalam siaran pers, Senin (8/9).

Adian mengaku tersinggung dengan perlakuan anggota Paspampres tersebut lantaran dirinya adalah anggota DPR RI terpilih yang juga merupakan anggota tim debat Jokowi-JK semasa kampanye pilpres. Adian menegaskan bahwa kecurigaan Paspampres terhadap dirinya dinilai tak beralasan karena dirinya tidak mungkin melakukan hal-hal negatif terhadap Jokowi.

“Saya adalah anggota DPR RI terpilih, tim debat Jokowi dari Cemara 19 sekaligus sebagai Jurkamnas PDI Perjuangan sehingga sangat tidak ada alasan saya dicurigai berpotensi melakukan hal negatif terhadap Jokowi,” tegas Adian.

Adian mengaku sebagai loyalis Jokowi sejak mantan Walikota Solo tersebut baru mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta. “Saya mendukung Jokowi tidak hanya saat Pilpres tapi juga sejak beliau menjadi calon Gubernur,” kata Adian.

Subscribe to receive free email updates: