Uang Arisan Raib, Ibu-Ibu Bhayangkari Demo Saat Lepas Sambut Kapolres Sorong

Sorong - Rangkaian acara lepas sambut Kapolres Sorong Kota (Sorkot) dari AKBP Hari Goldenhartd, kepada penggantinya AKBP Karimudin Ritonga di Aula Bhayangkara Aspol, Remu, Rabu (23/9), diwarnai dengan aksi demo puluhan ibu-ibu Bhayangkari Polres Sorong Kota.

Aksi demo dari para istri anggota polisi itu dipicu masalah uang arisan Bhayangkari bernilai ratusan juta rupiah yang diduga ditilep. Dengan membawa pamflet, sekitar pukul 09.00 WIT, ibu-ibu Bhayangkari melancarkan aksi demo dengan meminta pertanggungjawaban mantan Ketua Bhayangkari Polres Sorong Kota, Dewi Ratnasari dan Seksi Bidang Ekonomi, Sinta Budi untuk bertanggung jawab terkait dengan uang arisan total senilai Rp 400 juta.

“Kembalikan uang arisan kami, pantaskah ibu pimpinan seperti itu. Jangan lempar batu sembunyi tangan, bubarkan saja arisan Bhayangkari, tidak ada artinya. Ibu Budi, jual saja rumah barumu untuk membayar uang kami,” bunyi tulisan di pamflet yang dibentangkan ibu-ibu Bhayangkari.

Tidak puas dengan melakukan demo di depan Aula, para ibu-ibu Bhayangkari itu menerobos masuk ke dalam Aula Bhayangkara yang dijaga ketat sejumlah polisi.  Usai menerobos masuk, puluhan ibu-ibu Bhayangkari akhirnya berhasil menumui Ketua Bhayangkari yang baru Ny. Ritonga untuk menyampaikan aspirasi mereka terkait dengan pertanggungjawaban uang arisan yang raib tersebut, dan sampai saat ini belum diketahui siapa yang harus bertanggung jawab.

Aspirasi tersebut ditanggapi langsung Ketua Bhayangkari yang baru  Ny Ritonga dengan menemui puluhan ibu-ibu Bhayangkari. Dalam pertemuan itu, ketua Bhayangkari yang baru mengaku prihatin dengan apa yang dialami oleh anggotanya. Namun untuk memastikan siapa yang harus bertangung jawab atas uang arisan ratusan juta rupiah itu, dia pun langsung memanggil pengurus Bidang Ekonomi, Sinta Budi.

Sinta Budi yang dijemput Provos Polres Sorong Kota kemudian dihadapkan kepada puluhan ibu-ibu Bhayangkari untuk memberikan penjelasan terkait uang arisan tersebut. Dalam penyampaiannya, Sinta Budi selaku pengurus mengaku telah diperiksa Polda Papua mengenai uang tersebut.

Dalam pemeriksaannya di Polda Papua, Sinta Budi mengakui uang arisan itu memang ia yang telah mengambilnya sesuai dengan perintah mantan ketua Bhayangkari Polres Sorong Kota. 

“Saya memang mengambil uang arisan itu tetapi sesuai dengan perintah ibu ketua, dan uang itu saya berikan langssung kepada ketua. Karena saya percaya maka saya tidak memberikan dengan menggunakan kuitansi. Karena tidak mungkin sebagai ibu ketua bisa melakukan hal seperti ini,” tandas Sinta Budi di depan puluhan ibu-ibu Bhayangkari.

Usai memberikan keterangan di depan ibu-ibu Bhayangkari, Kapolres Sorong Kota yang baru,  AKBP K. Ritonga didampingi istrinya selaku ketua Bhayangkari  yang baru mengatakan terkait kasus tersebut,  pihaknya akan menindak lanjuti siapa yang akan bertangung jawab dalam kasus tersebut. “Itu semua sudah ditangani oleh Propam sesuai dengan perintah atasan bahwa masalah itu akan ditangani sesuia dengan prosedur,” kata Kapolres. (jpnn/kabarpapua.net)

Subscribe to receive free email updates: