Pesawat
Garuda Indonesia yang mengangkut 375 jemaah dari Kloter 14 Embarkasi
Solo terpaksa mendarat di Bandara Colombo, Sri Lanka. Ketika itu pesawat
sudah terbang enam jam di angkasa.
"Pilot melihat ada lampu peringatan menyala. Demi keselamatan penerbangan, kru kokpit meminta izin pendaratan di bandara terdekat," kata Kepala Seksi Pelayanan Pulang Jemaah Haji PPIH Daerah Kerja Jeddah, Edayanti Dasril, Rabu (15/10/2014).
Edayanti menjelaskan, kloter 14 Solo terbang dari Jeddah menuju Solo, Selasa siang pukul 13.10 Waktu Arab Saudi. Namun karena mengalami gangguan, jemaah terpaksa dievakuasi dan bermalam di Colombo. Seluruh hotel dan akomodasi ditanggung pihak maskapai Garuda.
Maskapai Garuda, kata Edayanti, langsung mengirimkan pesawat pengganti yang tiba di Colombo, Rabu pagi. Sebab pesawat yang mengalami gangguan teknis itu menurut salah satu sumber di Garuda harus di grounded karena harus diperbaiki.
"Pesawat penjemput sudah tiba dan jemaah sudah diberangkatkan kembali pukul 14.25 WIB, dan diperkirakan tiba di Solo pukul 20.35 WIB. Seluruh jemaah sehat, tidak mengalami masalah," kata sumber itu. (viva/kabarpapua.net)
"Pilot melihat ada lampu peringatan menyala. Demi keselamatan penerbangan, kru kokpit meminta izin pendaratan di bandara terdekat," kata Kepala Seksi Pelayanan Pulang Jemaah Haji PPIH Daerah Kerja Jeddah, Edayanti Dasril, Rabu (15/10/2014).
Edayanti menjelaskan, kloter 14 Solo terbang dari Jeddah menuju Solo, Selasa siang pukul 13.10 Waktu Arab Saudi. Namun karena mengalami gangguan, jemaah terpaksa dievakuasi dan bermalam di Colombo. Seluruh hotel dan akomodasi ditanggung pihak maskapai Garuda.
Maskapai Garuda, kata Edayanti, langsung mengirimkan pesawat pengganti yang tiba di Colombo, Rabu pagi. Sebab pesawat yang mengalami gangguan teknis itu menurut salah satu sumber di Garuda harus di grounded karena harus diperbaiki.
"Pesawat penjemput sudah tiba dan jemaah sudah diberangkatkan kembali pukul 14.25 WIB, dan diperkirakan tiba di Solo pukul 20.35 WIB. Seluruh jemaah sehat, tidak mengalami masalah," kata sumber itu. (viva/kabarpapua.net)