Sopir Tabrakan Maut Positif Konsumsi Narkoba


Beberapa jenis narkoba
Beberapa jenis narkoba
JAKARTA - Kepala Bidang Humas, Polda Metrojaya, Kombes Martinus Sitompul mengatakan bahwa Christopher Daniel sopir tabrakan maut yang terjadi di Jalan Arteri, Pondok Indah, Jakarta Selatan, positif mengonsumsi narkoba. Narkoba yang ia konsumsi berjenis langka di Indonesia yakni asam lisergat dietilamida (LSD). Jenis ini diduga tidak lagi beredar di Indonesia. Terakhir beredar pada tahun 90an. Martinus mengatakan, narkoba jenis ini terbilang mahal. Sebab, satu sentimeter kali satu sentimeter narkoba jenis ini berharga Rp300 ribu.
 
LSD merupakan jenis narkoba yang memiliki dampak adiktif yang rendah. Namun, reaksi yang cepat membuat narkoba jenis ini malah lebih berbahaya daripada jenis sabu.

Dampak mengonsumsi narkoba jenis ini adalah dapat menimbulkan halusinasi, menyebabkan distori, meningkatkan stamina dan merubah mood dengan cepat. Narkoba jenis ini bereaksi dengan cepat, tidak sampai sepuluh menit narkoba jenis LSD ini bisa langsung berefek pada pengguna.

"Biasanya efek berlangsung selama 3,5 jam hingga 4 jam," ujar Martinus, Kamis (22/1).
 
Martinus mengatakan narkoba yang dikonsumsi pelaku tabrak maut Pondok Indah merupakan jenis narkotika yang tidak beredar di Indonesia.

Martinus mengatakan pihaknya masih menyelidiki dari mana pelaku mendapatkan narkotika jenis tersebut. Dari penuturan Christopher, Martinus mendapatkan beberapa nama dari mana narkotika jenis LSD didapat.

"Masih kita selidiki dulu, semoga bisa segera kita lacak bagaimana peredarannya," ujar Martinus, Kamis (22/1)

Christopher Daniel Sjarif, merupakan pelaku tabrak maut yang terjadi di Jalan Arteri, Pondok Indah, Jakarta Selatan, Selasa (20/1). Dalam kecelakaan tersebut mengakibat empat meninggal dan lima luka berat. Korban luka saat ini masih dalam perawatan intesif di Rumah Sakit Fatmawati. (rol/kabarpapua.net)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Sopir Tabrakan Maut Positif Konsumsi Narkoba"

Post a Comment