Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak boleh menganggap remeh
gejolak harga beras, sebab bisa membuat politik bergolak.
"Beras oh beras.. Jangan anggap enteng ketersediaan
dan gejolak harganya.. Ini sensitif bagi stabilitas Negara, kata Yusril Ihza
Mahendra, Mantan Mensesneg, dalam siulannya di Twitter beberapa hari lalu.
Para analis melihat, penimbunan beras yang menyebabkan
harganya melambung tinggi, amat rawan terjadi karena pasar komoditas beras
sudah sejak lama cenderung oligopolistik .
Belakangan ini, harga segala macam jenis beras di Pasar
Induk Cipinang kini naik rata rata 30 persen. Kenaikan harga beras yang
spektatuler ini harus sungguh sungguh menjadi perhatian pemerintah. Kalau
kenaikan harga beras ini tidak bisa dikendalikan hingga Juni-Juli keadaan akan
sangat serius. Pada bulan itu musim kemarau akan tiba bersamaan dengan bulan
puasa. Kalau bulan-bulan ini beras langka, harga kian membubung
"Kalau beras langka dan harganya tidak terjangkau
lagi oleh rakyat, kita tak dapat membayangkan apa yang terjadi di negeri
ini," tambah Yusril yang juga pakar hukum dan politik UI.
Ekonom dari IPMI International Business School, Jimmy M
Rifai Gani, menyebutkan, ada sekitar 5-8 pedagang beras berskala besar yang
mampu mempengaruhi harga beras nasional.
Bayangkan, kalau pemain beras berskala besar ini
berkolusi dan menahan distribusi beras ke masyarakat, otomatis pasar akan
terpengaruh. Harganya bisa naik signifikan dan menimbulkan keresahan social.
Memang, pemerintah belum perlu melakukan impor beras
karena stok beras di Bulog cukup untuk menstabilkan harga di pasar. Apalagi,
impor komoditas beras akan merugikan harga di tingkat petani dan memperlemah
daya saing beras lokal.
Kalaupun mesti mendatangkan beras dari luar negeri,
sebaiknya beras yang diimpor hanya untuk keperluan tertentu dan jenis produknya
tidak bisa dihasilkan di dalam negeri.
Menteri Perdagangan, Rachmat Gobel, menuding ada mafia
beras yang menyebabkan harga beras melonjak hingga 30 persen di Jakarta.
0 Response to "Beras Melonjak, Politik Jokowi Terancam Gejolak"
Post a Comment