Foto-Foto Obama Bersama Keluarga Besarnya di Kenya yang Beragama Islam

Barack Obama bersama neneknya (wanita Kenya, ibu dari ayah Obama) bernama Sarah Hussein Onyango Obama di halaman rumah almarhum bapaknya yang bernama Barack Hussein Obama di desa Nyongoma Kogelo, Kenya, saat berkunjung ke sana pada tanggal 26 Agustus 2006.
Dari garis ayahnya, Barack Obama memiliki hubungan yang spesial dengan Islam. Keluarga besar ayahnya yang berasal dari suku Luo merupakan suku terbesar ketiga di Kenya itu beragama Islam. Keluarga ayah Obama terutama terpusat di bagian barat provinsi Nyanza.

Barack Hussein Obama adalah Ayah Barack Obama,
memiliki 4 istri dan 8 anak. Isteri pertamanya ialah wanita Afrika bernama Kezia Obama, isteri ke-2nya adalah ibu kandung Obama, wanita kulit putih AS bernama Ann Dunham, isteri ke 3 adalah wanita kulit putih bernama Ruth, dan isteri ke 4 adalah wanita Afrika.

KENYA OBAMA

Persentuhan keluarga Barack Obama dengan Islam bermula dari sang kakek yang bernama Hussein Onyango Obama (1895-1979). Onyango yang semula beragama Katolik Roma, kemudian berpindah ke agama Islam dan mengambil nama Hussein. 

Selanjutnya, bagaimana pandangan Barack Obama terhadap Islam yang merupakan agama keluarga besarnya itu? Inilah petikannya.

  1. The future must not belong to those who slander the Prophet of Islam. Masa depan tidak harus milik orang-orang yang memfitnah Nabi bagi umat Islam.
  2. The sweetest sound I know is the Muslim call to prayer. Suara paling manis yang saya tahu adalah panggilan Muslim untuk berdo’a.
  3. We will convey our deep appreciation for the Islamic faith, which has done so much over the centuries to shape the world – including in my own country. Kami akan menyampaikan penghargaan yang mendalam bagi iman Islam, yang telah melakukan begitu banyak selama berabad-abad untuk membentuk dunia – termasuk di negara saya sendiri.
  4. As student of history, I also know civilation’s debt to Islam. Sebagai mahasiswa sejarah, saya juga tahu utang peradaban terhadap Islam.
  5. Islam has a proud tradition of tolerance. Islam memiliki tradisi toleransi yang patut dibanggakan.
  6. Islam has always been part of America. Islam selalu menjadi bagian dari Amerika.
  7. We will encourage more Americans to study in Muslim communities. Kami akan mendorong lebih banyak warga Amerika untuk belajar di tengah masyarakat Muslim.
  8. These rituals remind us of the principles that we hold in common, and Islam’s role in advancing justice, progress, tolerance, and the dignity of all human beings. Tradisi ini mengingatkan kita pada prinsip-prinsip yang kita yakini bersama, dan peran Islam dalam memajukan keadilan, kemajuan, toleransi, dan martabat semua umat manusia.
  9. America and Islam are not exclusive and need not be in competition. Instead, they overlap, and share common principles of justice and progress, tolerance and the dignity of all human beings. Amerika dan Islam tidak eksklusif dan tidak perlu bersaing. Justru keduanya bertemu dan berbagi prinsip umum keadilan dan kemajuan, toleransi dan martabat semua umat manusia.
  10. I made clear that America is not – and never will be – at war with Islam. Saya telah menjelaskan bahwa Amerika tidak sedang — dan tidak akan pernah —berperang dengan Islam.

obama-2
Obama berpose bersama neneknya, Sarah, ketika pertama kali mengunjungi Afrika tahun 1987.



obama-3
 Obama foto bersama keluarga bapaknya. Bawah (dari kiri ke kanan):  Adik tiri perempuan (Auma), ibu tiri (Kezia Obama), nenek (Sarah) dan di sebelahnya tidak dikenal. Atas (dari kiri ke kanan): Tak dikenal, Barack Obama, saudara tiri (Abongo Roy Obama) dan ketiga saudara di sebelah kanan tidak dikenal.

obama-41
Rumah kediaman keluarga almarhum ayah Obama di Kogelo, Kenya.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Foto-Foto Obama Bersama Keluarga Besarnya di Kenya yang Beragama Islam"

Post a Comment