|
Aborsi |
Dokter yang
menangani gadis 10 tahun asal Paraguay mengatakan, anak tersebut hamil ketika
masuk rumah sakit di ibu kota Paraguay, Asuncion, karena keluhan sakit
perut. Pemeriksaan itu dilakukan pada 21 April lalu dan hasilnya
menunjukan sang anak positif hamil. Proses penyelidikan tindak kriminal
pun segera dilakukan. Ternyata ia hamil diperkosa sang ayah tiri.
Sebuah kelompok hak azasi
internasional, Amnesty International menekan pemerintah Paraguay untuk
melakukan aborsi yang justru mengancam kesehatan sang gadis. Meski begitu, anak itu menolak menggugurkan kandungannya.
Dalam
hukum Paraguay, proses aborsi dilarang ketika membahayakan nyawa sang
ibu. Tapi Departemen Kesehatan Paraguay menilai tidak ada indikasi bahwa
kesehatan gadis 10 tahun tersebut, yang telah hamil 22 minggu,
beresiko.
"Jika kehamilan yang tidak diinginkan itu diteruskan,
maka akan menyiksa fisik dan kondisi psikologis sang anak," kata pejabat
Amnesty International, Guadalupe Marengo, seperti dilaporkan
CNN, Sabtu (3/5). (rol/kabarpapua.net)
0 Response to "Keparahan Gaya Hidup Barat, Bocah Paraguay 10 Tahun Hamil Diperkosa Ayah Tirinya"
Post a Comment