Juru Bicara Kementerian Kominfo Gatot Dewa Broto |
Saat dikonfirmasi, Menpora Imam Nahrawi tidak bisa dihubungi. Namun, beberapa waktu lalu juru bicaranya Gatot S Dewa Broto pernah mengatakan permintaan ganti rugi klub yang ditujukan ke kemenpora salah alamat. Sebab Kemenpora tidak pernah menyebabkan klub mengalami kerugian.
"Klub minta ganti rugi, itu salah alamat," kata Gatot S Dewa Broto saat dihubungi Republika beberapa waktu lalu.
Gatot menilai Kemenpora hanya membekukan kegiatan PSSI bukan menghentikan kompetisi ISL 2015. Malah, kemenpora ingin kompetisi tetap berjalan dan 18 klub bisa berlaga kembali di ISL 2015. Sehingga kerugian klub bisa dihindari jika klub bersedia berkompetisi di bawah supervisi tim transisi.
Namun sebaliknya, klub malah menolak berkompetisi di bawah supervisi tim transisi. Klub malah memaksakan diri berkompetisi di bawah naungan PSSI.Bahkan klub meminta Kemenpora untuk mencabut surat pembekuan yang dilayangkan PSSI sebelum Kongres Luar Biasa itu usai pada 18 April di Surabaya.
Saat pertemuan klub dengan PT Liga di hotel Park Lane Jakarta kemarin, Rabu (6/5). Sebanyak 17 klub (Perseru Serui tidak hadir) sudah sepakat akan mempersiapkan tim lawyer untuk meminta ganti rugi ke Kemenpora. Klub beralasan kemenpora telah menghentikan kompetisi yang dijalankan oleh PSSI. Sebab kemenpora telah menyurati kapolri untuk tidak mengeluarkan izin keramaian pada pertandingan ISL 2015. Dengan itu klub merasa rugi besar. (rol/kabarpapua.net)
0 Response to "Klub Minta Ganti Rugi, Kemenpora: Kami Tak Buat Klub Merugi"
Post a Comment