Edo Kondologit: Dari Bung Karno Kami Tahu Bahwa Kami Satu Indonesia

Edo Kondologit (GATRAnews/Edward Luhukay)

Walau jarang muncul di layar kaca, penyanyi Edo Kondologit tak pernah meninggalkan kecintaannya terhadap musik. Kali ini, penyanyi asal Sorong, Papua ini, berkolaborasi dengan grup musik Rodinda membawakan lagu gubahan tulisan Bung Karno. "Saya memang jarang muncul di televisi. Tapi off-air masih jalan. Sekarang sama Rodinda band, yang menggagas musik untuk Bung Karno," ujar Edo, Rabu (24/6) saat ditemui di kawasan Senayan, Jakarta.

Pun begitu, keikutsertaannya dengan grup musik ini bukanlah untuk menjalankan profesinya sebagai penyanyi. Edo merupakan kader PDI Perjuangan (PDIP) yang sangat mengidolai sosok Bung Karno. "Saya hadir di sini bukan karena penyanyi. Tapi saya kader PDIP, jelas seperti yang diketahui, Bung Karno adalah role model kami," ungkapnya.

Pemain film Red Cobex ini menilai, karya musik merupakan media yang tepat untuk membangkitkan rasa hormat kepada bapak bangsa ini. Terlebih, kata Edo, bulan Juni adalah bulan yang bersejarah bagi Indonesia. Bung Karno lahir dan wafat di bulan Juni, dan pada bulan Juni pula Pancasila lahir. "Ikut mengilhami, bulan ini bulan bersejarah. Juni adalah bulan kelahiran Pancasila, juga dinobatkan sebagai Bulan Bung Karno," ucapnya.

Lewat seni, Edo juga ingin terlibat untuk membangkitkan rasa cinta tanah air. Dirinya mewakili bangsa Indonesia yang hidup di daerah Timur. Bung Karno, kata Edo, adalah orang yang sangat peduli dengan identitas bangsa. "Dia nggak peduli dari kalangan apa, agama apa, etnis apa. Yang pasti kami satu, bangsa Indonesia," tandasnya.

Dalam karya musik ini, Edo menyanyikan sebuah lagu yang digubah dari tulisan-tulisan Bung Karno. Lagu berjudul Matahari Negeri ini menceritakan Indonesia yang berkepribadian, dan menjunjung tinggi jati diri bangsa sendiri. (gatra)

Tweet

Subscribe to receive free email updates: