Presiden Jokowi melantik Letjen Mulyono menjadi KSAD, disaksikan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo. |
Beredar kabar di kalangan wartawan yang meliput di Mabes TNI, panglima Kostrad akan diduduki Mayjen Agus Sutomo yang saat ini menjabat panglima Kodam Jaya. Adapun, panglima Kodam Jaya selanjutnya akan diisi Mayjen Doni Monardo yang kini berstatus sebagai komandan jenderal Kopassus.
Posisi Doni akan digantikan Brigjen Muhammad Herindra yang kini menjabat kepala staf Kodam III/Siliwangi. Tentu saja Herindra akan kembali kepada habitatnya lantaran sebelumnya pernah menjadi wakil komandan jenderal Kopassus.
Kabar yang beredar pula, komandan Paspampres Mayjen Andika Perkasa akan dipromosikan menjadi panglima Kodam III/Siliwangi, menggantikan Mayjen Dedi Kusnadi Thamim. Baik Herindra maupun Andika sama-sama alumni Akbari 1987.
Hanya saja, hingga kini belum diketahui siapa sosok jenderal bintang dua pengganti Andika yang bakal menjaga Presiden Jokowi selama 24 jam. Pun apakah Mayjen Dedi Kusnadi yang sama-sama alumni Akabri 1983, dengan KSAD Letjen Mulyono akan naik pangkat, belum juga diketahui kebenarannya.
Dimintai konfirmasi terkait isu tersebut, Panglima TNI Jenderal Gatot belum bisa berbicara banyak. Dia hanya mengatakan, semua jenderal berpeluang sama, asal memenuhi syarat.
"Setelah Panglima TNI duduk nanti Wanjakti (Dewan Jabatan dan Kepangkatan Tinggi) bersama kepala staf, bersama saya, menentukan Pangkostrad dan lanjutnya," ujar mantan komandan Kodiklat AD tersebut di Mabes AD, Rabu (15/7). (Republika)
0 Response to "Ini Informasi Terkait Gerbong Mutasi Besar-besaran di TNI AD"
Post a Comment