Anggota Dewan Syuro Komite Umat untuk Tolikara Hidayat Nur Wahid
melihat insiden yang terjadi di Tolikara, Papua bukan sekadar kasus
pidana. Menurut dia ada unsur-unsur terkait dengan masalah separatisme
dan pelanggaran terhadap hukum.
Hal ini didasarkan pada telah diketahuinya bahwa tanggal
17 Juli 2015 ialah hari raya Idul Fitri, tapi ada pihak yang sengaja
menyelenggarakan kegiatan bahkan melarang umat untuk menyelenggarakan
idul fitri secara terbuka.
Hidayat menilai jika kasus ini hanya masalah pidana, tentu
tidak harus membenturkan dengan pelaksanaan idul fitri. Ia
menghawatirkan ada keinginan menghadirkan bentrokan yang kemudian
dijadikan alat untuk menguatkan tuntutan Papua Merdeka. (Republika)
0 Response to "Insiden Tolikara, HNW: Dikhawatirkan Jadi Alat Menguatkan Tuntutan Papua Merdeka"
Post a Comment