Pengendara-pengendara moge ini tengah menghadiri sebuah acara di kota gudeg tersebut. Yang bermasalah bukan acara tersebut, melainkan perilaku 'tamu' dari luar kota Yogyakarta yang bertindak tidak sopan di jalanan, seperti menerobos lampu merah.
Aksi nekat ini sendiri dilakukan oleh Elanto Wijoyono di perempatan Condong Catur, Sleman, pada Sabtu, 15 Agustus kemarin. "Peristiwa ini (konvoi) selalu terulang setiap tahunnya. Polisi tetap tinggal diam," papar Elanto.
Terlepas dari aksi yang dilakukan pengendara moge tersebut, memang sudah sepatutnya setiap pengendara sepeda motor menaati peraturan lalu lintas. Apalagi pengendara motor biasa juga kerap melawan arus, melewati trotoar hingga tak mengenakan helm.
Petugas Kepolisian pun diharapkan tidak tumpul ke atas dan tajam ke bawah serta harus tetap bertindak adil. Terlebih akun Twitter Polantas Yogyakarta @Korlantas sempat menulis cuitan kepada @joeyakarta yang merupakan akun Twitter dari Elanto.
"Konsistensi kalah dengan telpun "dari atas" mas, coba tanyakan kasubdit gakkum itu yang dari kemarin-kemarin sudah kampanye tibcar," cuit akun tersebut ditujukan kepada Elanto.
Sejumlah akun lain pun sempat mengatakan jangan takut telpon dari atas, karena petugas kepolisian dibayar oleh warga negara dan harus taat hukum. "Ya dilematis mas, soalnya menyangkut karir dan jabatan juga, melawan perintah ya "masuk kotak"," jawab akun @Korlantas.
Semoga kelak kasus ini tidak berulang ke depannya, tentu akan nyaman jika setiap pengguna jalan menaati peraturan lalu lintas yang ada bukan?
0 Response to "Aksi Pesepeda Cegat Rombongan Moge Harley-Davidson, Ramai di Medsos"
Post a Comment