Basarnas Pastikan Barang Berharga Korban Dikembalikan

Basarnas Pastikan Barang Berharga Korban Dikembalikan
Petugas SAR gabungan membawa peti jenazah korban kecelakaan pesawat Trigana Air di Kompleks Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Kamis (20/8). (Antara Foto/Andika Wahyu)

Tak hanya melakukan evakuasi terhadap korban dan mencari black box, anggota Badan SAR Nasional yang ditugaskan dalam kecelakaan pesawat Trigana Air IL 257 ditugaskan juga untuk mencari keberadaan sejumlah uang yang ada di pesawat nahas tersebut.

Uang milik PT Pos dan merupakan uang Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS) tersebut bernilai Rp 6,5 miliar dan dibawa oleh sejumlah anggota PT Pos.

Deputi Bidang Operasi Basarnas Mayor Jenderal Heronimus Guru mengungkapkan bahwa anggota Basarnas tidak pernah tergiur untuk mengambil barang berharga di lokasi evakuasi tempat mereka bertugas.

Menurut Hero, ada semacam hukum karma yang ditakutkan akan terjadi seandainya mereka mengambil barang berharga tersebut. "Anggota kami tidak pernah dan tidak akan mengambil barang berharga dari lokasi, sedikitpun," kata Hero saat ditemui di kantor pusat Basarnas, Kamis (20/8).

Oleh sebab itu, Hero pun yakin bahwa uang yang ditemukan di crash site pesawat Trigana Air pun tidak ada yang diambil oleh anggota.

Hero pun membandingkan kondisi saat ini dengan kondisi di Aceh saat provinsi Serambi Mekah tersebut dilanda tsunami pada 2004 lalu.

Saat itu, kata Hero, banyak perhiasan yang berserakan saat anggota melakukan evakuasi di sana. Namun Hero yang juga saat itu bertugas di Aceh menegaskan bahwa tidak ada satupun barang berharga yang dia dan teman-temannya ambil.

"Kami diminta kembalikan maka kami kembalikan semuanya," ujarnya.

Sebelumnya Hero mengungkapkan bahwa tidak semua uang yang ada di lokasi diserahkan kepada pemiliknya, yaitu PT Pos. Dia mengatakan bahwa uang yang benar-benar hangus tidak dibawa ke Jayapura untuk dikembalikan.

"Kalau memang sudah hangus mau bagaimana lagi, kecuali yang terbakarnya hanya setengah jadi masih bisa ditukarkan," kata Hero saat ditemui, Rabu (19/8).

Hero menambahkan, uang Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS) tersebut saat ini telah diserahterimakan kepada PT Pos di Jayapura. Serah terima tersebuy dilakukan langsung oleh Kepala Basarnas Marsekal Madya FHB Soelistyo.

"Uang itu diterbangkan ke Jayapura bersamaan dengan dibawanya empat kantung jenazah yang saat ini telah berada Jayapura," kata Hero.

Sebelumnya, Pesawat ATR 42 milik Trigana bernomor penerbangan IL 257 hilang saat terbang dari Sentani ke Oksibil. Pesawat terbang dari Sentani pukul 14.22 WIT dengan mengangkut 49 penumpang, dan seharusnya tiba pukul 15.04 WIT di Bandara Oksibil.

Pesawat tersebut diterbangkan oleh Capt. Hasanudin dengan Co. Pilot Ariadin, dan dua orang pramugari yaitu Ika N dan Ditta A, serta seorang teknisi Mario. (CNNIndonesia)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Basarnas Pastikan Barang Berharga Korban Dikembalikan"

Post a Comment