'Hapus Bahasa Indonesia untuk Pekerja Asing, Jokowi Jauh dari Konsep Trisakti'

 Presiden Joko Widodo (kiri) berbincang dengan Wapres Jusuf Kalla (kanan) sebelum memimpin sidang kabinet (Foto: Antara) 
Anggota Komisi IX DPR RI Roberth Rouw mengkritisi langkah Presiden Joko Widodo mencabut aturan tes bahasa Indonesia bagi pekerja asing yang akan bekerja di Indonesia. Menurut dia  langkah presiden tidak sesuai dengan konsep Trisakti Bung Karno yang selama ini digadang-gadang.

"Penghapusan syarat wajib berbahasa Indonesia bagi para pekerja asing di Indonesia itu tidak sesuai dengan konsep Trisakti yang Presiden Jokowi gadang-gadang saat ini, terutama pada poin berkepribadian dalam budaya," kata Roberth di Jakarta, Sabtu (22/8/2015).

Roberth melanjutkan, penghapusan syarat wajib berbahasa Indonesia bagi para Tenaga Kerja Asing (TKA) itu terkesan merendahkan bangsa Indonesia sendiri. Karena itu, ia berharap pemerintah bisa merevisi kembali peraturan-peraturan yang justru merugikan bangsa Indonesia dari segala sisi, baik ekonomi, politik, sosial, dan budaya.

"Bukan hanya tak sesuai dengan konsep Trisakti Bung Karno, tetapi penghapusan persyaratan Tenaga Kerja Asing pada poin wajib berbahasa Indonesia yang tertuang dalam Permenakertrans Nomor 12 tahun 2013 pasal 26 Tentang Tata Cara Penggunaan Tenaga Kerja Asing juga telah merendahkan budaya dan bahasa Indonesia di negara sendiri," ujar Roberth.

Tak hanya mengkritisi soal bahasa, politikus Gerindra ini juga meminta kepada pemerintah untuk membatasi terkait serbuan tenaga kerja asing khususnya Tiongkok yang bekerja di Indonesia juga harus segera dibatasi. Sebab, saat ini masih banyak jutaan rakyat Indonesia yang membutuhkan pekerjaan yang layak. Bahkan, tak sedikit para pekerja di beberapa daerah di Indonesia saat ini terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) secara massal oleh perusahaannya karena kondisi perekonomian nasional sedang lesu.

"Pemerintah harus segera membatasi serbuan tenaga kerja asing dan harus memberikan kesempatan seluas-luasnya dan membuka lapangan pekerjaan baru bagi rakyat Indonesia. Dengan begitu, konsep Trisakti Bung Karno yang selama ini di gadang-gadang oleh Presiden Jokowi bisa terwujud di era pemerintahannya saat ini," tukas politisi asal Papua itu. (Metrotv)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "'Hapus Bahasa Indonesia untuk Pekerja Asing, Jokowi Jauh dari Konsep Trisakti'"

Post a Comment