Identifikasi Jenazah Ayah, Anak Pilot Trigana Tiba di Papua

Kotak Hitam Trigana Hanya Berisi Rekaman Percakapan Pilot
Aparat gabungan membawa jenazah korban kecelakaan pesawat Trigana Air seusai upacara serah terima jenazah di Kompleks Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Rabu (19/8/2015). ( ANTARA FOTO/Andika Wahyu)
Dua anak dari Kapten Hasanudin, pilot Trigana Air, sudah berada di Papua. Raihan dan Andre ke Papua untuk keperluan identifikasi jenazah ayahnya yang menjadi korban jatuhnya pesawat Trigana Air di distrik Okabape, Papua.

"Dua anaknya sudah berangkat dan berada di Papua untuk identifikasi jenazah," ujar Miftah, salah satu keponakan Kapten Hasanudin, Rabu 19 Agustus 2015.

Keluarga berharap, proses identifikasi segera rampung. Agar keluarga bisa segera mengebumikan jasadnya.

"Biar cepat bisa diselesaikan proses identifikasinya, agar bisa cepat-cepat dimakamkan," ujarnya.

Kapten Hasanudin adalah pilot yang menerbangkan pesawat berjenis ATR milik Trigana Air IL 275 yang jatuh distrik Okabape, Kabupaten Pengunungan Bintang, Papua. Kini, keluarga mengaku sudah mengikhlaskan kepergian sang pilot senior itu.

Meski begitu, keluarga sempat syok saat pertama mendengar kabar bahwa seluruh kru dan penumpang dalam pesawat yang lepas landas dari Bandara Sentani, Jayapura itu ditemukan tewas.
Hingga saat ini, tim evakuasi masih terus mengupayakan untuk mengeluarkan jenazah dari lokasi jatuhnya pesawat tersebut. (Vivanews)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Identifikasi Jenazah Ayah, Anak Pilot Trigana Tiba di Papua"

Post a Comment