Menanggapi hal tersebut, seorang tokoh media di Mesir bernama Hussein al-Sanusi melalui akun Twitter miliknya menyatakan, “Tentu saja kami mengetahui Sisi mengirimkan 800 tentara militernya ke Yaman. Akan tetapi UU anti-terorisme yang baru memaksa media bungkam karena takut ancaman hukuman akibat informasi yang tidak sama dengan pihak pemerintah.”
Perlu diketahui bahwa dalam UU anti-terorisme baru pemerintah Mesir mengancam hukuman penjara hingga penutupan media jika menyebarkan informasi yang salah ataupun berbeda dengan apa yang dikeluarkan pemerintah.
Berita pengiriman tentara Mesir pun diketahui dari kantor berita Reuters dalam terbitannya pada hari Rabu (09/09) yang menyatakan bahwa Mesir telah mengirimkan 800 tentara militernya ke Yaman, dalam rangka membantu pasukan koalisi regional Arab melawan pemberontak Syiah Houthi. (Eramuslim)
0 Response to "Gegara UU Anti-Terorisme Baru, Media Mesir Tak Berani Beritakan Pengiriman 800 Tentarannya ke Yaman"
Post a Comment