Gempa Sorong; 62 Orang Luka, 200 Rumah Rusak

 
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan, gempa bumi berkekuatan 6,8 Skala Richter (SR) mengguncang Kota Sorong, Papua, Kamis malam (24/9), pukul 22.53 WIB. Akibat gempa itu, sebanyak 200 rumah rusak dan 62 orang mengalami luka-luka.


"Data sementara yang dihimpun BPBD Kota Sorong dan BPBD Raja Ampat, terdapat 17 orang luka berat, 45 orang luka ringan, dan sekitar 200 rumah rusak," kata Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, dalam keterangan tertulis, Jumat (25/9).

BPBD melakukan penanganan pengungsi. Korban luka dirawat di Rumah Sakit Sele de Solu, Kota Sorong. Posko darurat telah didirikan. BPBD Kota Sorong tidak memiliki tenda untuk menampung pengungsi.

"Pendataan masih dilakukan dan diperkirakan korban dan jumlah kerusakan masih terus bertamba," kata Sutopo.

Pusat gempa berada di laut dengan kedalaman 10 Kilo Meter (KM) dan episentrum berada di 31 KM Timur Laut Kota Sorong, Papua Barat, atau 68 KM Timur Laut Raja Ampat, Papua Barat.

"Intensitas gempa dirasakan skala IV-V MMI (Modified Mercalli Intensity) di Lota Sorong, III-IV MMI di Raja Ampat dan Maybrat, dan II-III MMI di Manokwari," kata Sutopo.

Sumber gempa di daerah sesar Sorong. Gempa tidak berpotensi tsunami meski guncangannya dirasakan sangat kuat selama sekitar 15 detik oleh masyarakat Kota Sorong. Masyarakat berhamburan keluar rumah dan pasien di rumah sakit dievakuasi ke luar gedung.

Menurut BMKG hingga saat ini terus terjadi gempa susulan, yaitu 4,3 SR pada Jumat dinihari pukul 00.34 WIB. Kemudian 4,1 SR, 4,3 SR, dan 4,4 SR. Intensitas guncangan gempa terasa II-III MMI (lemah) oleh masyarakat Kota Sorong. (Gatra)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Gempa Sorong; 62 Orang Luka, 200 Rumah Rusak"

Post a Comment