Bandara Timika kembali Normal

Penerbangan di Bandara Timika kembali normal 
Penerbangan dari dan menuju Bandara Moses Kilangin Timika, Papua, mulai Selasa pagi kembali normal setelah berhari-hari terganggu akibat abut asap. Pada Selasa siang sudah ada pesawat yang singgah, antara lain pesawat Airfast Indonesia yang khusus melayani penerbangan karyawan PT Freeport Indonesia dan penerbangan Sriwijaya Air.


Pesawat Airfast rute Jakarta-Surabaya-Makassar-Timika bisa mendarat dengan selamat di Timika dan selanjutnya kembali menerbangi rute tersebut ke arah barat. Selanjutnya, pesawat komersial Sriwijaya Air rute Jakarta-Makassar-Surabaya-Timika-Jayapura-Merauke dan sebaliknya juga bisa mendarat di Timika.

"Sejak Senin (19/10) siang jarak pandang di Bandara Timika sudah tidak ada masalah karena sudah mencapai lebih dari tiga kilometer. Mengingat hal itu maka aktivitas penerbangan di Bandara Timika sudah dibuka kembali mulai Senin (19/10) siang," kata Kepala Bandara Moses Kilangin Timika Subagyo Hadidjan.

Adapun pada Selasa siang hingga petang, katanya, jarak pandang di sekitar Bandara Timika mencapai tiga hingga lima kilometer.

Sebelumnya pesawat Sriwijaya Air membatalkan penerbangan ke Timika sejak Kamis (15/10) lantaran Kota Timika tertutup kabut asap pekat kiriman dari Merauke.

Adapun pesawat komersial lainnya yakni Garuda Indonesia rencananya baru akan menerbangi Bandara Timika pada Rabu (21/10).

"Menurut keterangan dari pihak Garuda Indonesia bahwa mereka belum sempat memberitahukan kepada para penumpang terkait jadwal penerbangan ke Timika. Kemungkinan esok hari (Rabu 21 Oktober 2015) pesawat Garuda sudah bisa melakukan penerbangan ke Timika," jelas Subagyo.

Menyusul dibukanya kembali penerbangan di Bandara Timika, para penumpang yang hendak berangkat ke berbagai kota tujuan membludak di sekitar bandar udaratersebut pada Selasa siang.

Sejumlah operator penerbangan seperti Airfast Indonesia dan Sriwijaya Air terlihat melayani permintaan tiket penumpang.

"Kita semua berharap mudah-mudahan kondisi cuaca di Timika semakin membaik sehingga aktivitas penerbangan tidak lagi terganggu dan masyarakat yang hendak bepergian ke luar daerah maupun yang akan kembali tidak terganggu jadwal penerbangan mereka," harap Subagyo.

Prakirawan di Stasiun Meteorologi Kelas III Timika Dwi Chirstanto mengatakan, berdasarkan data pantauan Satelit Tera & Aqua pada Selasa pagi hingga siang, jumlah titik panas di Papua hingga Maluku semakin bertambah banyak dibanding hari sebelumnya.

Tercatat ada sebanyak 257 titik yang tersebar mulai dari Merauke dan Mappi di ujung timur Indonesia hingga Pulau Buru di Provinsi Maluku.

Sehari sebelumnya Satelit Terra & Aqua mencatat ada pertumbuhan titik panas sebanyak 229 di dua provinsi tersebut.

Kendati jumlah titik api semakin bertambah banyak, namun kabut asap yang menyelimuti Kota Timika dan wilayah lain di sepanjang pesisir selatan Papua semakin berkurang lantaran sudah ada aktivitas pemadaman di lokasi kebakaran yang dilakukan oleh prajurit TNI.

Selain itu, katanya, wilayah Timika dan sekitarnya yang juga diguyur hujan gerimis pada petang hingga malam hari juga ikut membantu mengurangi kabut asap. (Antara)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Bandara Timika kembali Normal"

Post a Comment