Senangnya Warga PNG Berbelanja di Pasar Indonesia, Hanya Dibuka 2 kali Sepekan

Ratusan warga Papua Nugini (PNG) berbondong-bondong mendatangi pasar perbatasan RI-PNG di Skow-Wutung, Kota Jayapura, perbatasan Indonesia dan Papua Nugini, Selasa (20/10). Saat ini pasar perbatasan tersebut hanya dibuka dua kali seminggu yakni setiap hari Selasa dan Kamis.

Warga PNG yang ingin berbelanja di pasar tradisional, biasanya datang dengan cara berkelompok.


“Ini adalah hari pasar bagi warga dua negara di pasar perbatasan RI-PNG. Kebanyakan warga PNG yang melakukan transaksi jual beli adalah warga yang bermukim di Wutung dan Vanimo,” kata Komandan Regu Provost Batalyon 411/Raider Kostrad, Serda Fidelius Sudi yang ditemui di pos keamanan TNI di perbatasan tersebut, Selasa (20/10).

“Di pos pengamanan ini, kami memeriksa surat lintas batas yang dikeluarkan oleh personil keamanan PNG dan kembali diperiksa di pos pengamanan di Indonesia. Biasanya, warga dari Vanimo diberikan lembaran surat berwarna putih yang berisi jumlah orang yang melintas batas itu. Tetapi untuk warga di Wutung, biasanya menggunakan ID Card berwarna kuning,” ungkapnya.

Jumlah pengunjung warga PNG setiap hari pasar bisa mencapai 200-an orang. Namun jika hari biasa hanya mencapai 100-an orang. “Warga PNG biasanya membeli kebutuhan sehari-hari di pasar perbatasan itu,” jelasnya.

Salah satu warga Vanimo, Maria mengatakan hari ini dia dan 4 anaknya sengaja melakukan perjalanan dari Vanimo ke pasar perbatasan di Skow-Wutung di Kota Jayapura untuk membeli kebutuhan sehari-hari, misalnya saja mie instant, kembang gula dan perlengkapan mandi.

Dirinya mengaku membeli harga satu dos mie instan dengan harga Rp 86.000 atau sekitar 21 kina. “Ini hanya untuk kebutuhan sehari-hari. Kami lebih senang berbelanja di pasar ini karen aharga yang ditawarkan lebih murah dan kualitas masih baik,” jelasnya dalam bahasa Inggris Fiji, bahasa keseharian yang digunakan oleh warga PNG. (Gatra)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Senangnya Warga PNG Berbelanja di Pasar Indonesia, Hanya Dibuka 2 kali Sepekan "

Post a Comment