BMKG: Imbauan Pancing Hujan dengan Air Garam Menyesatkan, Mengapa?

Ilustrasi. (dok.Okezone)
Di media sosial (medsos) beredar imbauan agar masyarakat menaruh air bercampur garam ke dalam baskom dan meletakkannya di halaman rumah secara bersamaan pada hari Kamis (22/10/2015).

Pesan lain yang beredar adalah agar warga menaruh air laut pada wadah tertentu supaya menguap dan membentuk awan sehingga hujan turun. Dengan begitu, udara di daerah yang diselimuti kabut asap bisa kembali normal.

Mengetahui hal itu, Kepala Subbidang Informasi Meteorologi BMKG, Hary Tirto Djatmiko, mengatakan bahwa informasi itu menyesatkan. Sebab, air laut saja saat ini tidak dapat membentuk awan yang menghasilkan hujan.

Senada dengan Hary, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho juga mengatakan bahwa informasi yang menyebar di medsos itu adalah bohong.

Ia menuturkan, tidak masuk akal air dalam baskom memancing turunnya hujan. Penguapan air laut di laut dan samudera di perairan Indonesia saja tidak mampu memproduksi uap air yang akan kondensasi di atmosfer membentuk awan-awan, apalagi dengan uap air dari baskom.

Kondisi perairan laut, cuaca, dan atmosfer di Indonesia memang kering. Ada siklon tropis di Filipina yang menarik massa uap air di wilayah Indonesia dan menyebabkan awan-awan tidak terbentuk.
Partikel asap yang melayang di atmosfer juga menyerap uap air sehingga awan tidak terbentuk. Jika pun ada awan, sifatnya mandul, tidak menghasilkan hujan. Sekali lagi, kata Sutopo, berita yang menyebar di medsos itu tidak benar. (okezone)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "BMKG: Imbauan Pancing Hujan dengan Air Garam Menyesatkan, Mengapa?"

Post a Comment