Massa Rusuh dan Membawa Parang dan Panah di Bandara Sentani, 2 Tertembak

 
Pasukan elite TNI Angkatan Udara (Paskhas TNI AU) berupaya membubarkan aksi massa yang membuat keributan dan mengganggu keamanan di sekitar Bandara Sentani, Jumat (2/10) pagi. Saat membubarkan massa, dua anggota polisi Kesatuan Pelaksanaan Pengamanan Pelabuhan (KP3) malah terluka.

Keributan itu berawal sekitar pukul 02.00 WIT. Saat itu terdapat sekelompok masyarakat yang berada di lokasi dalam keadaan mabuk membuat keributan di dekat Bandara Sentani. Anggota Paskhas yang berada di lokasi berusaha melerai massa dan membubarkan kerumunan.

Situasi sempat tenang. Namun, setelah 20 menit berlalu, massa kembali datang dengan jumlah yang lebih banyak dengan membawa parang dan panah. Anggota pun melepaskan tembakan ke udara sebagai peringatan agar massa membubarkan diri. Namun usaha ini tidak diindahkan, massa merusak sejumlah fasilitas umum yang ada di bandara.

Setelah massa berhasil dibubarkan, anggota Paskhas menemukan dua orang tergeletak di tengah jalan. Keduanya mengalami luka tembak di paha.

"Mengenai siapa yang menembak, seperti apa kejadian saat tertembak, itu yang diselidiki. Intinya, ini tidak ada kesengajaan, baik dari TNI AU maupun kepolisian," jelas Kepala Dinas Penerangan TNI AU Marsekal Pertama Dwi Badarmanto.

Dua anggota polisi yang tertembak saat ini mendapat perawatan di Rumah Sakit. Sedangkan kasus itu sendiri sedang dalam penanganan POM TNI AU bekerja sama dengan Polda Papua. (Gatra)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Massa Rusuh dan Membawa Parang dan Panah di Bandara Sentani, 2 Tertembak"

Post a Comment