Polisi Korban Tembak Peluru Paskhas TNI Bandara Sentani Kondisinya Membaik



Dua anggota Polsek KP3 Udara Bandara Sentani yang menjadi korban peluru nyasar Paskhas TNI AU yakni Briptu Riqzan yang mengalami luka tembak pada bagian pantat dan luka robek pada kepala bagian belakang dan Briptu Riqzan mengalami luka tembak pada paha sebelah kiri, ternyata saat tertembak memakai seragam lengkap polisi.

Hal ini dikarenakan kedua anggota tersebut sedang piket malam pada Polsek KP3 Udara Bandara Sentani. Polisi belum mengetahui secara pasti motif penembakan kedua polisi tersebut.

"Yang jelas mereka sedang piket, lalu ada laporan warga yang meminta bantuan untuk membubarkan sekelompok orang yang melakukan pengerusakan kompleks cargo pengiriman barang yang terletak di areal Bandara Sentani, jarak lokasi dengan Polsek Sentani hanya 250 meter," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat, Kombes Pol Rudolf Patrige di Jayapura, Jumat (2/10).

Namun disaat polisi sedang menghalau massa, tiba-tiba bunyi tembakan dan mengenai kedua anggota polisi tersebut. Briptu Riqzan ditembak dari arah depan hingga mengenai paha sebelah kiri, tinggal beberapa sentimeter bisa langsung mengenai kemaluan korban.

Salah satu warga yang menjadi saksi mata dalam kejadian tersebut, Mario mengatakan dalam aksi tersebut, kedua polisi ini tak hanya ditembak, namun juga dipopor dengan senjata milik Paskhas. Padahal anggota polisi itu telah berteriak menyebutkan identitasnya sebagai polisi, namun tak dihiraukan oleh anggota Paskhas. "Anggota Paskhas malahan terus-terusan memukuli polisi itu," ujarnya.

Danlanud Jayapura, Kolonel (Pnb) Purwoko Aji Prabowo dalam keterangan persnya mengatakan peristiwa yang dilakukan oleh prajuritnya bukan karena kesengajaan, melainkan situasional, karena anggota Pashkas yang bertugas merasa terancam dengan ulah sekelompok orang mabuk, sehingga prajurit terpaksa mengeluarkan tembakan peringatan.

"Ini sifatnya insidentil, anggota melihat sekelompok warga mabuk membawa senjata tajam, lalu berupaya masuk apron, sehingga dilakukan upaya peringatan dengan tembakan peringatan," ujarnya.

Kapolda Papua, Irjen Polisi Paulus Waterpauw menyebutkan kejadian dini hari tadi murni kecelakaan dan kedua anggotanya kondisinya sudah membaik. Akibat penembakan ini, pihaknya langsung berkoordinasi dengan Danlanud Jayapura agar kejadian ini tidak semakin meluas. "Tidak ada unsur kesegajaan, tapi situasional. Sekarang proses selanjutnya diserahkan ke Danlanus,"ucapnya.

Pasca kejadian ini, polisi juga telah memeriksa 10 orang saksi, 4 dari petugas keamanan Cargo Nayak di Bandara Sentani dan 6 orang dari warga sipil. "Sejumlah kaca-kaca di kantor pengiriman barang itu pecah, kantin yang berada didalam kompleks pengiriman barang juga kacanya ikut berguguran. Ada bus dan mobil yang ikut dirusak. Ditemukan batu didalam busa yang diparkir di areal bandara itu," kata Kapolres Jayapura, AKBP Sondang Siagian.

Jumat dini hari, sekitar pukul 02.45 WIT, sekelompok orang yang berjumlah 30-an orang dan diduga dipengaruhi minuman keras melempari dan merusak kantor pengiriman barang Cargo Nayak. Saat polisi ingin membubarkan massa, malah polisi terkena tembakan dari petugas Paskhas yang ada dilokasi tersebut. (Gatra)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Polisi Korban Tembak Peluru Paskhas TNI Bandara Sentani Kondisinya Membaik"

Post a Comment